Brilio.net - Belum lama ini, nama penyanyi pendatang baru Nadin Amizah ramai diperbicangkan. Hal ini tak lain karena Nadin membagikan potretnya yang terpampang di Times Square, New York, Amerika Serikat lewat instagram pribadinya.
Munculnya foto penyanyi kelahiran tahun 2000 di gedung yang terletak di persimpangan jalan utama di Manhattan, New York City, Amerika Serikat itu tak lepas dari kampanye Equal yang diluncurkan layanan streaming musik, Spotify. Nadin menjadi salah satu perwakilan dari kampanye ini.
BACA JUGA :
Muncul di Times Square New York, 4 musisi Indonesia ini bikin bangga
Spotify meluncurkan hub Equal Maret lalu dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional. Masih berkaitan dengan peluncuran hub tersebut, Spotify pun memperluas komitmen global dalam mendorong kesetaraan bagi perempuan di industri musik dengan meluncurkan Program Musik Equal, Senin (3/5/2021). Menariknya, Nadin didapuk sebagai artist of the month pertama program ini sekaligus menjadi sampul playlist Equal Indonesia.
Bersama Equal, saya berharap dapat meningkatkan kesadaran akan keberagaman talenta perempuan sehingga perempuan dapat lebih didengar dan diakui. Saya sangat senang atas kehadiran program Equal dan bangga sekali menjadi bagian dari program ini, ungkap Nadin.
BACA JUGA :
Heboh wajah Nadin Amizah terpampang di Times Square New York
Kampanye kesetaraan dalam bermusik bagi perempuan sengaja diluncurkan karena berdasarkan studi USC Annenberg yang didanai Spotify, representasi perempuan dalam industri musik, hanya 1 dari 5 artis yang berada di tangga lagu merupakan perempuan. Padahal, musisi perempuan memainkan peranan penting bagi Spotify dan industri musik secara keseluruhan.
Karena itu inisiatif global ini dirancang secara unik untuk mendorong kesetaraan gender dalam bermusik dengan mengadaptasi dan mengembangkan kesuksesan berbagai program Spotify sebelumnya. Tujuannya agar menjadi sebuah pengalaman terpadu dalam mendukung para musisi perempuan di bawah satu naungan.
Memberikan kesempatan yang setara bagi perempuan dalam bermusik merupakan isu yang sangat penting karena terkadang kita hanya dinilai dari penampilan fisik kita, ketimbang dari kemampuan kita menciptakan musik yang dikenang dan bertahan lama, kata Nadin.
Program ini sendiri meliputi berbagai hal. Di antaranya Playlist Lokal Equal, akan tersedia di 35 pasar negara yang menjangkau lebih dari 50 negara,mulai dari Jepang hingga Argentina, dari Indonesia hingga Inggris.
Lalu ada juga Playlist Global Equal yang merupakan playlist andalan berisi lagu-lagu terbaik para artis Equal dari seluruh dunia. Kemudian ada juga Equal Artist of the Month. Program ini menampilkan satu artis dari tiap negara yang berpartisipasi akan ditampilkan di sampul playlist lokal negaranya masing-masing.
Selain itu ada juga promosi bagi artis Equal pilihan setiap bulan yang akan mendapatkan promosi pada platform ini dan juga secara organik lewat ruang editorial Spotify.
Nah angkatan pertama artis Equal yang akan mengawali program ini salah satunya adalah Nadin sebagai artis Indonesia pertama yang muncul pada sampul playlist Equal Indonesia. Beberapa artis lain dari seluruh dunia termasuk Saweetie (Amerika Serikat), Duda Beat (Brasil), Griff (Inggris), Natalia Lafourcade (Meksiko), dan Zoe Wees (Jerman/Inggris).
Nadin sendiri tak menyangka dirinya menjadi artist of the month Indonesia pertama untuk program Equal ini. Menurutnya, sebagai artis perempuan muda, ia menyadari membangun karier bukanlah sesuatu yang mudah.
Senang bisa bertemu begitu banyak orang yang mengakui saya dari segi musikalitas serta kerja keras dalam mewujudkan semua karya saya, ucap Nadin.
Untuk menciptakan situasi yang mendukung kesetaraan gender dalam bermusik, Nadin percaya program musik Equal merupakan awal mula yang baik bagi platform musik dalam memberikan peluang yang sama bagi musisi perempuan maupun laki-laki untuk menampilkan karya mereka.