Brilio.net - Bertepatan dengan perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74, Ismaya Live dan Generasi 90an menggelarFestival Mesin Waktu 2019 di JIEXPO Kemayoran, Sabtu (17/8).Tak pelak, acara yang menyuguhkan nuansa era 1990-an ini pun berbalut semarak peringatan dirgahayu Indonesia.
Sederet arena lomba khas 17-an digelar seperti lomba balap karung, makan kerupuk, memasukan pensil ke dalam botol, lomba kelereng, dan lomba bakiak. Mulai dari anak-anak hingga orang tua, para pengunjung bertanding di bawah dekorasi bendera merah putih yang terbentang di Zona Main yang merupakan 1 dari 7 zona yang ada di acara.
BACA JUGA :
Mau pengalaman berbeda dan unik? Datangi festival generasi online ini
Para pemenang masing-masing lomba kemudian diberikan sebuah piala di atas panggung duo pembawa acara Reza Chandika dan Nastasha Abigail. Sebelum penampilan musik di Zona Musik dimulai, Reza dan Nastasha mengajak semua pengunjung untuk melakukan Senam Kesegara Jasmani (SKJ) yang dipandu Donne Maulana.
Grup Rida Sita Dewi membuka penampilan di Zona Musik. Dengan harmonisasi yang prima, Rida Sita Dewi menyanyikan lagu-lagu andalan mereka daritiga album yang pernah mereka rilis sepanjang karirnya. Kami mau menyanyikan karya acapella yang kami baru buat, ucap Rida dari panggung. Ketiganya kemudian menyanyikan lagu Happy Birthday dalam rangka ulang tahun Indonesia yang disambut meriah penonton.
BACA JUGA :
Soundsfest 2019 siap digelar, ini deretan musisi yang bakal tampil
Setelah itu tampil grup P-Project dengan membawakan lagu-lagu andalan mereka termasuk Antrilah di Loket, Hemat, dan Ku Ingin Jadi Guru. Sita kemudian bergabung dengan P-Project saat mereka membawa lagu Kalau Sempat yang merupakan parodi dari lagu A Whole New World.
Panggung musik makin meriah ketika Gamaliel, Petra Sihombing, Rendy Pandugo, dan Teddy Adhitya yang tergabung dalam grup 90s Time Warp membawakan lagu-lagu 90-an sepanjang setnya mulai dari Ill Make Love to You dari Boyz II Men hingga Berharap Tak Berpisah dari Reza Artamevia yang dibawakan dengan versi dangdut koplo.
Saat malam semakin larut, penonton semakin bersemangat menantikan penampilan Glenn Fredly dan juga Dewa19 bersama Ari Lasso & Dul Jaelani yang menjadi penampil pamungkas dari edisi kedua Festival Mesin Waktu.
Glenn membuka penampilannya dengan membawa bendera merah putih sambil menyanyikan lagu Zamrud Khatulistiwaciptaan Guruh Soekarno Putra. Lagu-lagu seperti Kasih Putih, Cukup Sudah, Terserah, Akhir Cerita Cinta, dan Sekali Ini Saja membuat penonton bernyanyi bersama.
Tahun depan saya akan merayakan 25 tahun berkarya. Saya berjanji, kalian akan melihat sebuah konser yang belum pernah Anda lihat sebelumnya, ucap Glenn menjelang akhir penampilannya.
Kemeriahaan Zona Musik ditutup penampilan Dewa19 bersama Ari Lasso dan Dul Jaelani. Ini merupakan pertama kalinya Dewa19 tampil di Hari Kemerdekaan Indonesia, ucap Ari Lasso di sela-sela penampilan yang membawakan lagu-lagu andalan mereka termasuk Arjuna, Kangen, Cinta Kan Membawamu, dan Kamula Satu-Satunya.
Kalian lah alasan kenapa Dewa19 akan selalu berkarya sampai selama-lamanya, ujar Ari Lasso.
Selain Zona Musik dan Zona Main, nostalgia 90an disajikan dengan lengkap di Zona Nonton, Zona Museum, Zona Jajan, Zona Karaoke, dan juga Zona Nyaman selama acara berlangsung.
Diantara penayangan sinetron tahun 90an seperti Lupus dan Olga Sepatu Roda di Zona Nonton, acara talkshow juga digelar dengan menampilkan Marchella FP, Rachel Amanda, dan Anggia Kharisma bertajuk Sore Bersama Awan.
Sementara itu di Zona Main versi digital, berbagai konsol video game seperti PlayStation, Nintendo, Sega hingga mesin ding dong tersedia dan tak pernah sepi pengunjung. Bukan cuma generasi 90an yang menikmati permainan ini. Sejumlah milenial pun tamppak menkmati meski rada terkaget-kaget.
"Baru tau gue cara mainnnya. Ini mainan bokap gue zaman dulu. Asyik sih tapi ribet kan kalau mau main dengan kabel yang menjuntai kayak gitu," ujar Devi yang bermain bersama teman-temannya kepada Brilio.net.
Brand Manager Ismaya Live Sarah Deshita berterima kasih kepada semua penonton yang hadir di Festival Mesin Waktu 2019 untuk merayakan semua kebahagiaan sederhana khas tahun 90an dan juga ulang tahun Indonesia ke-74 bersama di Festival Mesin Waktu 2019.
Senang sekali di edisi kedua Festival Mesin Waktu ini, kami dan Generasi 90an dapat memberikan sebuah festival experience yang lebih meriah dari edisi pertama kami di tahun 2017 melalui 7 zona yang kami tampilkan serta sentuhan khas 17 Agustus mulai dari lomba-lomba sampai upacara bendera, ujar Sarah.
Yang jelas, Festival Mesin Waktu 2019 sukses membuka kenangan lama generasi 1990-an. Tetapi, generasi milenial juga sangat menikmati acara keren ini sambil tetap khidmat menyerukan semangat keindonesiaan.