Brilio.net - Musik K-Pop saat ini masih menjadi idola sebagian besar remaja. Baik girlband maupun boyband asal Negeri Ginseng selalu memiliki basis penggemar yang cukup besar di Indonesia. Tapi sebenarnya bukan hanya K-Pop yang kini digemari, musik pop Jepang (Japanese-Pop/J-Pop) juga mulai menancapkan cakarnya di belantika musik Tanah Air.
Sebut saja grup idola Shojo Complex yang terbentuk pada 4 Juni 2016, kini mulai mendapat perhatian penggemar musik. Bahkan, grup musik yang beranggotakan sembilan remaja cantik ini sangat berbeda dibanding girl band yang ada sekarang.
BACA JUGA :
Konser Iwan Fals digelar akhir Maret, bawa pesan Bhinneka Tunggal Ika
Hampir dalam setiap lagu yang mereka nyanyikan, liriknya selalu dibawakan dalam dua bahasa, Indonesia dan Jepang. Padahal seluruh anggotanya adalah remaja Indonesia. Oh iya, formasi Shojo Complex saat ini merupakan generasi kedua setelah sebelumnya pada awal pembentukan beranggotakan 13 orang.
Grup yang beranggotakan remaja belasan tahun ini digawangi Diasta Priswarini, Reginia Sarah, Clara Eunike Cecilia, Florentina Klarissa, Irene Evita, Rizka Yuanita, Gitavara, Michele Pricilia, dan Ketty Ayu Pranitha.
BACA JUGA :
5 Fakta menarik album tebaru KimoKal, rilis lagu dengan webseries
Setelah dulu generasi pertama sebanyak 13 member, sekarang Shojo Complex sembilan orang yang dipilih lewat audisi, kata Diasta, leader Shojo Complex saat jumpa pers di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (27/3).
Nah setelah berjuang hampir tiga tahun, Shojo Complex akhirnya merilis mini album pertama mereka bertajuk Tension Up. Proses kreatif album yang berisi lima lagu dengan perpaduan J-Pop idol dengan electronic dance music (EDM) ini telah dipersiapkan selama dua tahun. Kelima lagu itu berjudul Tension Up!, Choose Me, Colorful Everyday, Love Attention, dan Kepada Dirimu.
Dari total lima lagu dalam mini album ini, empat lagu dibuat komposer Jepang, dan satu komposer Indonesia. Dalam satu lagu, Diasta ikut terlibat dalam pembuatan liriknya.
Lagunya sih ada yang memang sudah jadi lama, ada yang baru beberapa bulan lalu. Senang sekali diberi kesempatan untuk berkreasi, sebelumnya kami juga diberi kesempatan untuk berkreasi pada kostum. Ke depan Shojo Complex akan lebih kreatif dari sekarang, lanjut Diasta.
Rencananya, mini album ini baik dalam bentuk fisik maupun digital akan didistribusikan April 2019 saat Shojo Complex memulai aktivitas tur keliling. Grup yang berada di bawah naungan PT Yoshimoto Kreatif Indonesia yang berada di bawah Yoshimoto Agency Jepang ini rencananya akan mengemban misi melestarikan budaya Jepang di Indonesia saat tur.
Dalam tur keliling bertajuk Collage Tour mereka akan mengunjungi beberapa kota di Indonesia seperti Jakarta, Medan, Bandung, Surabaya, dan kota-kota lainnya. Mereka ingin menyasar kalangan muda.
Kami berharap dengan program Collage Tour yang kami lakukan tahun ini dapat mendukung para mahasiswa dalam berprestasi dan melestarikan kegiatan mereka. Semoga program ini bisa kami jalankan di tahun depan juga, ujar Direktur PT Yoshimoto Kreatif Indonesia, Hiroaki Kato.
Selain itu, Shojo Complex juga meluncurkan video clip dari single pertama mereka, Tension Up!. Single terbaru ini ingin mengajak para pendengar untuk bersemangat dan jangan menyerah untuk menggapai mimpi. Karena itu nggak heran jika video klip ini sangat kental nuansa kehidupan anak muda masa kini yang trendi dan enerjik.
Kita (Shojo Complex) sangat berterima kasih kepada teman-teman yang sudah membantu kami dalam pembuatan video clip ini, semoga teman-teman terhibur, ujar Clara.
Nih video clipnya