1. Home
  2. ยป
  3. Musik
11 Maret 2023 14:15

Terlena dalam hentakan heavy metal Deep Purple World Tour di Solo

Ada momen langka saat Indonesia Raya dibawakan oleh sang keyboardist Deep Purple. Cisilia Perwita Setyorini
foto: Instagram/@rajawaliindonesia

Brilio.net - Tuntas sudah gelaran konser World Tour Deep Purple di Solo yang dihelat di Auditorium UMS, Solo, Jumat (10/3) malam. Satu kata yang bisa menggambarkan konser malam itu adalah fantastik. Usia boleh gaek, namun para personelnya sukses memberikan energi lewat harmonisasi musiknya yang kerap disebut pelopor band heavy metal dunia.

Band bentukan tahun 1968 ini naik panggung sekitar pukul 22.00 WIB. Begitu petikan gitar Simon Mcbride dan gebukan drum Ian Paice terdengar, suara gemuruh penonton begitu pecah. Para penonton konser, notabenenya fans band asal Inggris ini pun langsung paham dengan intro lagu Highway Star, pembuka konser kali ini.

BACA JUGA :
Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2023 kembali digelar, jadi ajang nostalgia lintas kalanga


Usai Highway Star, Ian Gillan dkk langsung membawakan tembang Pictures. Gebukan drum berpadu permainan gitar khas heavy metal ditambah harmonisasi keyboard synthesizer begitu menghipotis para penonton malam itu, yang memang rata-rata sudah bukan anak muda lagi.

Keselarasan musik yang mereka mainkan sukses mengentak audience kala itu, termasuk Presiden Jokowi yang memang penggemar musik rock. Ia ikut bernyanyi atau sekadar mengentakkan kaki mengikuti irama. Sepertinya energi musik rock Depp Purple memicu adrenalin sang Presiden untuk bersemangat dan ikut berdendang.

Tembang No Need to Shout menjadi lagu ketiga, sebelum Ian Gillan menyapa para penonton malam itu. "Allright, thank you very much. It's amazing can perform again in here tonight," kata Ian Gillan.

BACA JUGA :
6 Fakta gelaran Hammersonic 2023, Slipknot khusus tampil di festival cadas ini

Seperti diketahui, kedatangan Depp Purple pada malam itu menjadi kali kedua setelah tahun 1975 di Jakarta. Menariknya, konser kala itu juga sama dengan sekarang soal band pembukanya, God Bless.

Tanpa henti, mereka pun menyajikan kombinasi musik heavy metal yang begitu berenergi. Usai No Need to Shout, mereka membawakan Nothing at All yang kemudian dilanjutkan dengan permainan gitar elektrik solo dari Simon Mcbride.

Lagi-lagi penonton terperangah dengan permainan gitar dari sang gitaris. Permainan gitar itu langsung disambut dengan Uncommon Man, tembang yang didedikasikan untuk Jon Lord, mantan keyboardist Depp Purple.

Tembang Lazy, When a Blind Man Cries dan Anya menjadi lagu selanjutnya sebelum penonton terhibur dengan permainan keyboard Don Airey. Menariknya sang keyboardist saat itu juga membawakan penggalan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Tak ayal permainan keyboardnya itu langsung disambut riuh penonton dan kemudian merekam lewat ponselnya. Sungguh momen yang langka.

foto: Instagram/@rajawaliindonesia

Perfect Strangers, Space Turkin dan ending lagu yang begitu epik Smoke on The Water sukses memanaskan suasana kala itu. Apalagi ketika lagu Smoke on The Water, penonton layaknya kor mengikuti suara sang vokalis. Membuat venue konser terdengar bergemuruh dengan suara kor penonton itu.

Sang vokalis sempat mengisyaratkan jika Smoke on The Water menjadi lagu pamungkas, namun nyatanya Deep Purple masih memberikan dua lagu dan pemainan bass solo sebelum benar-benar bubar konser kala itu. Lagu itu adalah Hush dan Black Night.

"Thank you so much, this is so fantastic, bye bye, " ucap Ian Gillan yang menutup konser malam itu.

Konser yang berlangsung 1,5 jam itu benar-benar membuat para fans terbuai. Presiden Joko Widodo yang hadir bersama dengan Iriana Jokowi kala itu pun menonton hingga tuntas 1,5 jam. Padahal sebelumnya, Jokowi rencananya hanya akan menikmati tiga lagu Deep Purple.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags