1. Home
  2. »
  3. News
12 Desember 2015 01:09

10 Hal ini hanya dirasakan anak yang diasuh orangtua tunggal

Menjadi orangtua tunggal adalah hal yang tak mudah. Pun sama halnya dengan menjadi anak yang diasuh oleh orangtua tunggal. Karina Ayu Pradita

Brilio.net - Menjadi orangtua tunggal adalah hal yang tak mudah. Pun sama halnya dengan menjadi anak yang diasuh oleh orangtua tunggal. Banyak perasaan yang pastinya kamu akan rasakan bila kamu menjadi seorang anak yang tumbuh dengan diasuh oleh orangtua tunggal. Banyak hal pula yang tentunya akan kamu alami di masyarakat dan di lingkunganmu ketika kamu diasuh dan tumbuh dalam keluarga dengan orangtua tunggal.

"Saya nggak tahu Bapak gimana keadaannya sekarang sejak pergi dari rumah. Yang saya tahu cuma Bapak sekarang tinggal sama budhe," ujar Dyah Ayu Putri, seorang gadis yang tinggal dengan ibunya di Yogyakarta, kepada brilio.net, Jumat (11/12). "Saya sudah lupa juga berapa lama tepatnya Bapak pergi."

BACA JUGA :
10 Trik biar hubunganmu sama pacar dikasih 'lampu hijau' sama orangtua


Dyah merupakan salah satu anak yang tumbuh dengan diasuh oleh orangtua tunggal. Di luar sana, tentunya banyak sekali anak-anak yang diasuh orangtua tunggal. Mereka pun tentunya memiliki perasaan yang berbeda yang tidak dirasakan oleh anak-anak pada umumnya. Berikut ini adalah hal-hal yang mungkin saja hanya dirasakan oleh anak yang diasuh oleh orangtua tunggal, yang dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (11/12).

1. Kesedihan yang mendalam

BACA JUGA :
Orangtua dan anak ini berfoto dengan pose sama selama 22 tahun

foto: pinterest.com
Sedih karena banyak momen dalam hidup kamu yang seharusnya kamu bisa lewati bersama kedua orangtua lengkap, tetapi kamu hanya bisa melewatkan momen tersebut bersama salah satu dari keduanya.

2. Bingung

foto: kompasiana.com
Rasanya seperti tidak adil ketika kamu melihat di luar sana banyak sekali anak-anak yang menikmati hidup dengan orang tua lengkap, tetapi kamu justru tidak bisa seperti mereka. Kebingungan akan menghantuimu.

3. Banyak pertanyaan akan muncul di dalam kepalamu

foto: merdeka.com
"Pertanyaan seperti, 'mengapa ayah dan ibu menikah kalau harus berpisah?' sering sekali menghantui saya. Dan saya tidak menemukan jawabannya. Hahaha," Jelas Dyah diikuti tawa yang dipaksakan.

4. Kangen

foto: nyorett.com
"Yang paling bikin kangen itu, kangen sama figur seorang ayah. Kadang butuh teman diskusi untuk mengambil keputusan-keputusan dalam hidup, tapi ayah nggak ada," kata perempuan yang kini bekerja sebagai admin dan customer service perusahaan IT di Yogyakarta ini.

5. Merasa semakin bandel

foto: bidanku.com
"Saya juga pernah ada di fase bandel-bandelnya. Karena nggak ada yang ngontrol aja," katanya lagi.

6. Ada perasaan marah

foto: merries.co.id
"Yang paling tidak masuk akal, kadang saya pengen marah kalau lihat keluarga lain bahagia tapi keluarga saya tidak. Tapi saya tahu hal itu tidak boleh. Saya tidak boleh marah ke mereka karena mereka tidak bersalah apapun atas keluarga saya," ungkap Dyah.

7. Bersyukur

foto: zona-manfaat.blogspot.com
Menurut Dyah, meskipun kondisinya tidak berasama sanga Ayah, ia tetap bersyukur karena ia masih memiliki Ibu yang menyayanginya. Tidak bersama sang Ayah bukan berarti ia tak bisa bahagia.

8. Semakin merasa butuh banyak merenung

foto: doctorseducati.blogspot.com
"Kalau saya sudah merasa ingin marah, biasanya saya langsung diem, merenung aja. Pasti memang ada banyak hikmah yang bisa saya petik dari keadaan keluarga saya ini," imbuh Dyah.

9. Semakin dekat dengan ayah atau ibu

foto: bidanku.com
Karena hanya memiliki satu orangtua saja, mau tidak mau orangtua tersebut harus bisa menjadi ayah dan ibu sekaligus. Hal itu justru akan merekatkan hubungan dengan sang anak.

10. Saling mengandalkan satu sama lain

foto: bidanku.com
Selain semakin dekat, hubungan anak dengan orang tua tunggal akan tumbuh menjadi hubungan yang saling menguatkan satu sama lain, dan juga saling mengandalkan satu sama lain.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags