1. Home
  2. »
  3. News
23 Agustus 2015 08:35

10 Hal potensial picu kebakaran hutan, tapi disepelekan pendaki

Banyak faktor terjadinya kebakaran hutan, yang paling dominan adalah prilaku tidak bertanggungjawab para pendaki. Irwan Khoiruddin

Brilio.net - Petugas Balai Taman Nasional Gunung Merbabu menyatakan meski sudah beberapa hari terbakar, nyala api yang melalap kawasan sekitar puncak Gunung Merbabu, Jawa Tengah, belum berhasil dipadamkan. Hal ini menunjukan bahwa memadamkan api kebakaran di gunung tidak semuda memadamkan api di dataran rendah.

Banyak faktor yang memengaruhi terjadinya kebakaran hutan, salah satu yang paling dominan adalah prilaku tidak bertanggungjawab para pendaki saat berada di gunung. Berikut brilio.net, Sabtu (22/8) rangkum 10 hal yang disepelekan para pendaki, tapi sebenarnya berpotensi menimbulkan kebakaran di gunung.

BACA JUGA :
Arya, pendaki cilik yang juga peduli kebersihan alam


1. Meninggalkan sampah di gunung

Sampah yang ditinggalkan di Gunung sangat berpotensi dijadikan bahan api untuk pendaki lain. Jika sampah plastik dibakar, maka api terkadang terlihat padam dan hanya berasap tapi sebenarnya masih menyala.

BACA JUGA :
7 Lokasi paling populer di Gunung Semeru, pendaki pasti tahu!

2. Tidak menyiram api dengan air

Hanya dengan mematikan nyala api, bukan berarti bara api ikut padam. Jika ditinggal begitu saja maka akan sangat rawan tertiup angin dan menyala lagi.

3. Membuang puntung rokok sembarangan

Puntung rokok yang dibuang ke semak-semak bepotesni sekali menimbulkan kebakaran. Namnun banyak para pendaki menyepelekan. Tanpa mematikan bara apinya, ia membuang puntung rokok ke semak-semak.

5. Memotong ranting pohon untuk dijadikan kayu bakar

Ranting pohon di potong sehingga keadaan semakin gersang dan mudah sekali jika ada api, maka akan merambat dengan cepat.

6. Membakar pohon tumbang yang sudah kering

Tak puas dengan menebang ranting, para pendaki tak bertanggung jawab membakar pohon tumbang yang sudah kering. Ini jika ditinggalkan maka bisa menyala lagi karena tidak menyadari, ternyata masih ada bara api di tubuh pohon besar itu.

7. Menyalakan api di sekitar semak-semak

Usahakanlah menyalakan api di lahan yang jauh dari semak-semak kering. Karena hal itu meminimalisasi kebakaran yang mudah merambat.

8. Meninggalkan kaleng gas di gunung

Kaleng yang dibuang di gunung kemungkinan tertimbun sampah. Saat sampah itu dibakar maka gas akan meledak dan menimbulkan pecikan api lebih besar.

9. Menyalakan kembang api

Kini ulah pendaki makin ada-ada saja. Membawa kembang api ke gunung dan menyalakannya di atas. Padahal percikan apinya berpotensi sekali menimbulkan kebakaraan saat jatuh di lahan kering.

10. Tidak menjaga api

Api ditinggal pergi atau ditinggal tidur begitu saja. Api tersebut kemudian menjalar karena tiupan angin sehingga menimbulkan kebakaran

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags