Brilio.net - Wisata sejarah merupakan salah satu pilihan kegiatan berwisata yang dilakukan para traveler untuk mengetahui lebih dalam tentang sejarah suatu daerah atau kota.
Jenis wisata ini sangat populer di Eropa dan juga Jepang karena wisata sejarah di sana dikemas dengan sangat menarik dan interaktif. Sedangkan di Indonesia, imej wisata sejarah bagi beberapa orang masih terasa lekat dengan museum yang gelap, tua, menakutkan dan membosankan.
Padahal, warisan sejarah Indonesia nggak kalah banyak dan menariknya. Bahkan karena banyaknya, terkadang kita malah lupa dan nggak merasa memiliki. Nah, di sini brilio.net membuat daftar destinasi wisata sejarah yang terlupakan dan wajib banget dikunjungi.
Dijamin bisa bikin kamu lebih paham sejarah Indonesia dan semakin mencintai negeri ini.
1. Sawah lunto
BACA JUGA :
7 Taman hiburan di Indonesia ini lebih keren dari Disneyland, top!
Kota yang bergerak karena aktivitas pertambangan di masa penjajahan Belanda ini memiliki berbagai peninggalan sejarah yang menarik. Pertambangan batu bara terbaik dan terpesat di masanya membuat kota ini memiliki berbagai infrastruktur pendukung kota pertambangan yang mumpuni.
Seperti terowongan-terowongan tambang, gedung-gedung pendukung pertambangan sampai dengan jalur kereta api serta Mak Itam yang menjadi lokomotif uap legendaris yang membawa hasil tambang dari Sawah Lunto, melewati Danau Singkarak hingga pelabuhan Teluk Bayur. Sisa-sisa kejayaan pertambangan yang fotogenic ini bisa kamu nikmati dan telusuri sejarahnya dengan mengunjungi Sawah Lunto.
2. Siak Sri Indrapura
Sebagai daerah bekas Kesultanan Islam di semenanjung Melayu, Siak Sri Indrapura, Provinsi Riau, menjadi daerah yang menarik untuk di kunjungi. Di tepi Sungai Siak yang berwarna cokelat kehitaman ini terdapat pusat pemerintahan Kota Siak.
Bersanding dengan pesona Istana Kesultanan Siak Asherayah Al-Hamsyimiah, pimpinan Sultan Syarif Kasim II yang memiliki koleksi legendaris gramophone komet, alat musik klasik yang saat ini hanya tersisa dua di seluruh dunia. Berbagai warisan legendaris ini wajib membuat Siak Sri Indrapura berada di daftar destinasi wisata sejarahmu ya guys.
3. Medan
BACA JUGA :
7 Tempat nongkrong ini bikin malammu di Solo jadi nggak garing!
Berada di tepian selat Malaka, sejak dulu menjadikan Medan memiliki peran dalam perdagangan regional maupun internasional. Perannya sebagai Ibu Kota Kesultanan Deli dan letaknya yang strategis membuat Medan selalu menjadi jujukan para pedagang dan penjelajah dunia.
Di kota ini pula tinggal berbagai macam suku seperti Melayu, Jawa, India, Tionghoa, dan suku asli Batak yang makin mewarnai kehidupan sehari-hari masyarakat Medan. Dengan sejarah yang berderet, banyak destinasi wisata yang bisa kamu nikmati seperti mengunjungi kemegahan Istana Maimun, berdoa di Masjid Raya Medan sampai menikmati sisa kejayaan taipan China atau Tiongkok Tjong a Fie yang melegenda. Bisa dipastikan kunjunganmu untuk mempelajari sejarah di Medan nggak akan bosenin.
4. Bukittinggi
Menjadi kota kelahiran Bung Hatta, tokoh proklamator Indonesia bukan satu-satunya cerita di balik Bukittinggi. Kota berhawa sejuk yang juga menjadi kota terbesar kedua di Sumatera Barat ini memiliki segudang sejarah yang menarik untuk di ulik lebih dalam.
Kota yang juga pernah menjadi ibu kota pemerintahan darurat Republik Indonesia ini juga memiliki berbagai situs sejarah yang indah seperti, Masjid Bingkudu, yang merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia, Benteng Fort de Kock, yang dibangun Belanda untuk menangkal serangan rakyat Minangkabau, dan masih banyak lagi. Dan semua destinasi ini jelas bisa menambah pengetahuan sejarahmu dan feeds keren Instagram-mu.
5. Bengkulu
Terletak di pesisir barat pulau Sumatera, Bengkulu dahulu menjadi primadona bagi para penjajah. Hasil bumi berupa lada yang melimpah membuat Bengkulu menjadi rebutan oleh penjajah Belanda dan Inggris. Kota yang dijuluki Bencoolen oleh kolonial Inggris dan identik dengan Bunga Raflesia arnoldi ini memiliki berbagai peninggalan sejarah yang menarik untuk dikunjungi.
Seperti Benteng Marlborough, yang merupakan benteng paling kuat di Asia timur, rumah Ibu Fatmawati Soekarno, yang merupakan ibu negara pertama Indonesia. Semua akan memberikan pengetahuan baru tentang betapa pentingnya Bengkulu di masa lalu.
6. Lasem
Kota terbesar kedua di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, ini merupakan salah satu kota berlabuhnya para imigran Tiongkok selain di Semarang pada abad 15. Lao sam, sebutan bangsa Tionghoa pada kota ini. Sensasi budaya Tionghoa di Kota Lasem yang bertemu dengan keramahan budaya Jawa yang romantis semakin terasa di saat kamu memasuki klenteng Cu An kiong, salah satu klenteng tertua di Indonesia.
Di sekitar klenteng juga terdapat situs sejarah lain seperti Rumah Candu Lawang Ombo yang terkenal dengan cerita perdagangan candu ilegal di masanya. Lasem juga memiliki tradisi batik pesisir yang legendaris dan budaya membatik di rokok atau nglelet yang akan menambah citarasa tembakau pada rokok.
7. Surakarta
Sebagai ibu kota kerajaan Kasunanan Surakarta dan Pura Mangkunegaran membuat Solo atau Surakarta menjadi kaya akan cerita sejarah peradaban Jawa. Kota ini bernasib baik ketimbang kota sejarah lain yang cenderung tidak terurus.
Kota asal presiden Indonesia Joko Widodo ini mendapat perhatian khusus dalam upaya pelestarian warisan sejarah sewaktu beliau masih menjadi wali kota Solo. Dan berbagai situs sejarah memang bisa dinikmati dengan nyaman di kota ini. Mulai dari Pasar Klewer, yang menjadi pasar Batik terkemuka di Solo, Museum Radyapustaka, sebagai museum tertua di Indonesia hingga Taman Balekambang yang hijau dan asri.
8. Cirebon
Kolonial Belanda menyebut kota ini dengan sebutan Cheribon. Kota yang identik dengan udangnya ini juga besar karena peran Kasultanan Cirebon yang berpusat di kota ini. Menjadi kota di pesisir utara Pulau Jawa membuat Cirebon menjadi besar karena perdagangan yang terjadi di masa lalu.
Di sini kita bisa melihat kemegahan keraton Kasultanan Cirebon yang terdiri dari Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman dan Keraton Kacirebonan. Dan di sisi-sisi Kota Cirebon terdapat bangunan peninggalan Belanda yang juga menarik seperti Stasiun Kereta Cirebon dan Bank Indonesia yang memberi kesan tempo dulu ala Hindia Belanda.
9. Gresik
Kota industri yang memulai perannya sejak abad ke-14 ini cukup menarik untuk dikunjungi. Perannya sebagai salah satu kota bandar terbesar di Indonesia dan titik penyebaran agama Islam di Pulau Jawa pada masanya membuat Gresik memiliki banyak peninggalan sejarah yang menawan.
Kota yang oleh kolonial Belanda di sebut Grisse, memiliki peninggalan sejarah menawan, seperti kawasan Kampong Kemasan, yang anggun dengan bangunan tuanya dan makam Sunan Giri, yang berada di puncak bukit. Destinasi wajib untuk kita yang ingin tahu lebih tentang sejarah perkembangan Islam di Jawa.
10. Ternate
Kota yang besar karena kesultanan Ternate ini berada jauh di timur Indonesia, tepatnya di kepulauan Maluku, di bawah kaki Gunung Gamalama. Terkenal dengan hasil rempah-rempahnya yang mendunia, membuat ternate dikunjungi banyak kapal dagang dari India, Persia bahkan Eropa.
Kamu bisa menikmati sisa-sisa saksi sejarah yang terdapat pada Keraton Kasultanan Ternate dan masjidnya yang menceritakan kejayaan Ternate pada masanya dan beberapa benteng seperti Tolukko dan Kalamata yang berada tepat di pesisir Pulau Ternate.
Benteng ini dibangun oleh penjajah Portugis untuk mengamankan pulau ini sebagai pemasok rempah-rempah utamanya. Mengunjungi kota sejarah dengan latar belakang laut yang biru dan Gunung Gamalama yang hijau jelas akan memberikan pengalaman wisata sejarah yang lain dari biasanya.