1. Home
  2. »
  3. News
22 Desember 2015 07:29

14 Orang ini berhasil mengubah nasib hidupnya berkat teknologi

Kamu pun bisa belajar dari pengalaman yang mereka lakukan. Fefy Haryanto

Semua cerita hari ini bisa menginspirasi Anda untuk menyelesaikan tantangan Intel #ZEROTOHERO. Lengkapnya di sini: https://www.facebook.com/IntelIndonesia/photos

Brilio.net - Era teknologi internet membuat dunia 'selebar' layar gadget. Segala informasi dari berbagai penjuru dunia bisa diakses hanya dengan sekali sentuh. Kemudahan ini berimbas pada bidang bisnis. Banyak orang yang mencapai kesuksesan setelah memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Tidak saja mereka yang memang produk bisnisnya lekat dengan bidang teknologi ini, melainkan juga bagi mereka yang secara produk tidak ada hubungannya dengan teknologi informasi.

Berikut ini sebagian nama pengusaha yang mampu mengubah jalan usahanya menjadi semakin moncer berkat kemampuannya memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, Senin (21/12). Kamu pun bisa belajar dari pengalaman yang mereka lakukan.

1. Kevin Mintaraga


Awalnya dia bekerja pada seorang teman yang bergerak di bidang desain grafis. Dua tahun kemudian, tepatnya pada Maret 2008 setelah merasa dirinya mampu, dia memutuskan membuka usaha sendiri bersama sejumlah temannya dengan mendirikan Magnivate, perusahaan internet advertising di ranah online. Saat ini Magnivate menjadi leader di periklanan digital berbasis online.

Meski sukses, pada 2013 Kevin keluar dari perusahaan itu dan membuat start up baru yaitu Bridestory. Ini merupakan market place untuk jasa weeding. Kini Bridestory sudah hadir di empat negara yaitu Indonesia, Singapura, Australia, dan Filipina. Di Indonesia, Bridestory menjadi pemimpin pasar untuk market place di bidang wedding.

2. Adib Hidayat

Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (information dan communication technology/ICT) tidak mungkin bisa dibendung. Salah satunya yang terdampak adalah perilaku masyarakat dalam membaca berita dan artikel. Dari sebelumnya yang terbiasa membaca melalui kertas, beralih ke perangkat gadget.

Adib Hidayat, Pemimpin Redaksi Rolling Stone Indonesia pun menyiasati kondisi ini. Dia juga terus memaksimalkan media sosial untuk meningkatkan brand, termasuk Rolling Stone Indonesia. Kadang dia berkicau tentang tema-tema yang akan diterbitkan Rolling Stone Indonesia maupun menyapa para pembaca lewat akun Rolling Stone Indonesia.

3. Steve Christian

Steve Christian, Founder KapanLagi Network, menuturkan semua teknologi berbasis internet akan terus mempengaruhi hidup orang banyak. Mulai dari desain sampai pemrograman, maupun analis akan punya peran penting mewujudkan ide-ide kreatif.

Sosok low profile ini mengaku betapa besar pengaruh teknologi internet terhadap ide-idenya dalam berbisnis. "Saya hidup dari teknologi, semua penghasilan yang pernah saya terima dalam 20 tahun lebih saya bekerja adalah karena teknologi," ujarnya beberapa waktu lalu.

Tanpa mengecilkan penemuan di bidang lainnya, bahkan Steve menilai teknologi internet adalah penemuan terbesar abad ini. "Internet membantu saya melahirkan KLN, KapanLagi Network, yang saat ini dibaca oleh sedikitnya 40 juta orang tiap bulannya. Lebih dari 500 tim KapanLagi mendapatkan mata pencaharian dari teknologi kreatif," tutur dia.

4. Siti Juwariyah

Di tengah menjamurnya pelaku bisnis online sekarang, ada salah saatu pelaku yang sukses, dia adalah Siti Juwariyah. Siti banyak memanfaatkan media sosial Instagram @sitijwryh untuk berdagang, setelah pernah mencoba menggunakan blog.

Wanita berkerudung ini mengaku mengoptimalkan promosi bisnis di kemajuan teknologi karena semua orang hampir sudah punya gadget. Bahkan, browsing internet dan sebagainya sudah melalui gadget masing-masing dan sudah jarang yang menggunakan laptop. "Jadi inilah peluang untuk mempromosikan lewat media sosial, dan sangat berimpact besar," jelas Siti.

5. Dara Prayoga

Pemuda 23 tahun asli Bogor ini memang tidak setenar Radiya Dika, tapi ia merupakan salah satu penulis yang karyanya bikin Raditya Dika angkat topi. Bahkan, Raditya Dika kemudian mengajak Dara Prayoga alias Oka untuk bergabung dalam proyeknya.
Kiprah Oka dalam dunia penulisan dimulai dari kebiasaannya menulis blos sejak duduk di bangku Sekolah Menegah Atas (SMA). "Berawal dari Facebook notes, saya terus menjaga konsistensi menulis hingga saat ini," katanya.

Selama ini, Oka menggunakan teknologi tidak hanya sebatas buat membagikan tulisannya, ia juga sering saling berdiskusi dengan pembaca sesuai topik yang dibicarakan di blog. Saat ini Oka sudah berhasil membuat tiga buku, Analogi Cinta Sendiri, Analogi Cinta Berdua dan yang ketiga adalah Back To You.

6. Wina Wilanisa Wirsatyo

Wina (26) merupakan seorang pekerja Public Relation (PR) di sebuah perusahaan multi country, Zeno Group Indonesia. Selama 4 tahun di Zeno Group telah banyak pernghargaan yang diberikan oleh kliennya. Belum lagi, ia juga di dapuk sebagai peraih award karyawan berprestasi Zeno Group dari seluruh cabang di dunia.

Kesuksesannya saat ini bisa ditopang dengan teknologi, ia sangat terbantu dalam hal pekerjaan dengan teknologi yang semakin canggih saat ini. Menurutnya, yang penting hubungan interpersonal dengan manusia yang lain tetap terjaga. Kemampuan teknologi dan interaksi dua arah dengan sesama manusia akan saling mendukung untuk meraih kesuksesan tersebut. "Gunakanlah teknologi dengan apa yang kita perlukan. apa yang benar-benar penting dan kamu butuhkan," tambahnya.

7. Hendy Setiono

Pria ini adalah pemilik Baba Rafi Enterprise. Dia mengawali bisnis kebab turki dari sebuah gerobak, tapi kini telah memiliki sekitar 1.200 gerai, termasuk di luar negeri. Kesuksesan ini dicapai salah satunya berkat teknologi informasi dan komunikasi. Misalnya yang paling kentara adalah dalam hal promosi. "Kita ada pergeseran promosi sekarang lewat digital media, sosial media, jadi lebih terjangkau dari segi biaya. Kita bisa dikenal hingga punya 1.200 gerai karena menggunakan platform internet, sosial media, dan menggunakan online ordering," tuturnya.

Teknologi internet juga memudahkan dalam membuka cabang baru. "Misalnya ketika mau franchise, orang bisa melihat produk kita lewat online dan melakukan aplikasi lewan online juga," jelas dia.

8. Febry Meuthia

Ibu satu anak ini dulunya adalah seorang karyawan di salah satu televisi swasta Tanah Air, keputusannya untuk berhenti dari pekerjaannya tersebut menjadi titik balik kesuksesannya di dunia maya. Febry Muthia baru menggunakan sosial media Twitter pada tahun 2009 lalu, berawal dari programa acara televisi yang ia kerjakan, ia harus bersinggungan dengan sosial media dan berhubungan langsung dengan banyak artis, terutama musisi.

Tak berhenti di situ, Febry yang saat ini tinggal di Bekasi ini kemudian rajin membiasakan diri menulis. Ia merasa kecerewetannya di media sosial menarik banyak pengikut dan banyak juga yang meresponsnya. Beragam topik yang ia lempar di Twitter seperti tentang sepakbola, piknik bareng keluarga, kuliner selalu ramai dibicarakan oleh pengikutnya.

9. Joshua Sudihman

Pemuda usia 23 ini adalah Managing Director KaneKin.co. Alumnus Communitation Design Visual Universitas Pelita Harapan tahun 2010 ini sukses mewarnai kancah media nasional lewat KaneKinMagazine sejak tahun lalu. Dalam satu tahun perjalanannya, KaneKin telah menghasilkan dua majalah berkualitas yang mengangkat brand lokal sebagai kontennya.

KaneKin memuat artikel-artikel menarik, mengulas perjalanan sebuah brand di Indonesia yang dikemas dengan gaya cerita. Penampilan majalah ini makin ciamik dengan dukungan foto-foto berkualitas tinggi sehingga siapapun yang melihatnya akan mengira ini majalah asing. Oplah edisi perdana dan kedua ludes terjual. Malah, permintaan tertinggi justru datang dari luar negeri terutama Amerika Serikat. Pemintaan dari Negeri Paman Sam itu muncul setelah KaneKin memanfaatkan Instagram sebagai media promosi.

10. Jiewa Vieri

Jiewa Vieri (32) awalnya bukanlah seorang ahli dalam bidang review kuliner dan fotografi. Namun berkat kejeliannya, dia kini sukses sebagai penulis review kuliner di inijie.com. Saat ini ia telah memiliki puluhan ribu pengikut di sosial media seperti Twitter, Facebook dan lainnya

Bahkan Jiewa sudah memiliki usaha sendiri yang berhubungan dengan review dan foto tentang kuliner, yaitu ENIJI Studio yang berlokasi di Surabaya. Banyak proyek dari perusahaan besar yang pernah ia tangani. "Pastinya manfaatkan teknologi terbaru, seperti menggunakan laptop terbaik sehingga membantu pekerjaan lebih cepat," tuturnya.

11. Fala Adinda

Ibu satu anak seorang dokter laktasi yang sejak 2008 silam aktif menulis di blog. Berbagai hal dia tulis, terutama catatan keseharian. Gaya bahasanya ringan serta ulasan yang dia goreskan banyak memberikan informasi, meskipun dia enggan menyebut hal itu sebagai informasi. Bahasa yang ringan dan akrab membuat tulisan Fala banyak ditunggu para netizen. "Tulisan saya berisi keseharian, arah buah pikiran. Saya tidak memposisikan diri saya sebagai dokter, tidak juga sebagai ibu. Saya tidak pernah memposisikan diri saya sebagai apapun di situ," ujar Fala.

Kini setelah lebih dari tujuh tahun menulis, Fala tidak hanya mendapatkan banyak teman, namun juga penghasilan. Kini, banyak brand yang mempercayakan produknya untuk dia ulas. Mereka yakin, saat ulasan produk masuk dalam blog Fala, maka akan banyak calon konsumen yang membacanya.

12. Calvin Kizana

Dia adalah sosok di balik aplikasi PicMix. Aplikasi yang diluncurkan pada 2012 itu kini sudah digunakan lebih dari 26 juta orang, tersebar di berbagai negra seperti Afrika Selatan, Nigeria, Venezuela, dan Timur Tengah.

Butuh jalan panjang dan berliku bagi Calvin untuk bisa menciptakan aplikasi fotografi pada perangkat bergerak (mobile gadget) itu. Sebelum menciptakan PicMix, Calvin sudah malang melintang selama belasan tahun di dunia teknlogi informasi (TI). "Kalau bikin produk sendiri lebih leluasa. Keleluasaan itulah yang saya inginkan. Akhirnya kita coba bikin PicMix dan ternyata tumbuh sampai hari ini," katanya.

13. Dwitasari

Sosoknya cukup terkenal di kalangan netizen. Dwitasari sangat santer terdengar, mulai dari kepiawaiannya menulis hingga hal-hal bernada negatif yang menyebutkan dirinya sering copas alias copy paste saat nge-tweet lewat akun @dwitasaridwita. Tapi, terlepas dari itu semua, prestasi gadis belia ini patut diacungi jempol.

Bagaimana tidak, sejak kelas 6 Sekolah Dasar, Dwita sudah senang menulis sastra hingga dia duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dwita kemudian banyak menulis lewat blog dan sukses menerbitkan buku. Salah satu judul tulisannya, Cinta Tapi Beda, bahkan diangkat ke layar lebar oleh sutradara Hanung Bramantyo.

14. Ary Mozta

Sosok Ary Mozta (32) sangat familiar di dunia review perangkat teknologi terbaru di tanah air, pria yang sudah sejak 2002 bergelut dengan dunia IT ini dikenal lewat tulisannya yang sangat spesifik tentang teknologi seperti gadget. Melalui blognya mozta.com, Ary berbagi pengalaman pribadinya dalam menggunakan sebuah gadget.

"Tak ada trik rahasia dalam mereview sebuah gadget misalnya, berbagi tulisan di blog sesuai seperti yang saya alami langsung. Intinya jaga keharmonisan dengan pembaca dengan cara tidak malas interaksi, beri saran sesuai pengalaman," katanya.

Sementara Anda terinspirasi kisah-kisah mereka, ikuti tantangan kami di Facebook untuk mendapatkan kesempatan menjadi bagian dari pasukan Zero to Hero serta memenangkan PC berprosesor Intel Pentium setiap minggunya. Informasi detail silakan ke: https://www.facebook.com/IntelIndonesia/photos

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags