Brilio.net - Menjelang Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim dan dalam rangka menjaga jalan-jalan di Paris tetap aman sejak serangan teror bom pada pertengahan November lalu, Pemerintah Perancis melarang adanya demonstrasi. Banyak orang tak ingin mengambil risiko, sehingga aksi pawai iklim yang sudah direncanakan sebelumnya oleh ribuan aktivitas dibatalkan.
Ribuan aktivis awalnya berencana menggelar aksi bersama di Paris untuk mendesak perhatian dunia dalam penanggulangan pemanasan global menjelang KTT Perubahan Iklim. Karena aksi tidak dapat dilakukan, ribuan demonstran ini akhirnya mengirimkan ribuan sepatu sebagai tanda solidaritas. Bahkan menurut para penyelenggara yang dilansir brilio.net dari ijreview, Selasa (1/12), Vatikan bahkan mengirim sepasang sepatu untuk mewakili Paus Fransiskus.
Meskipun demonstrasi dilarang pemerintah Perancis, bentuk protes tetap berjalan untuk menyampaikan pesan mengenai perubahan iklim. Menurut laman Reuters, sebanyak 20 ribu pasang sepatu memenuhi Place de la Republic di Paris, Minggu (29/11). Sepatu-sepatu diletakkan sangat dekat dengan lokasi serangan Paris dan dalam sepatu-sepatu tersebut diselipkan pesan mengenai perubahan iklim, seperti, 'Setop Polusi' dan 'Lindungi Generasi Masa Depan'.
20k empty shoes on display in Paris as symbolic climate protest. Inc these from Pope Francis! #COP21 #ClimateMarch pic.twitter.com/xnYXox7xTM
BACA JUGA :
ISIS ancam potong lidah siapapun yang memanggil mereka Daesh, kenapa?
Matt McGrath (@MattMcGrathBBC) November 29, 2015
BACA JUGA :
Presenter TV muslim ini dipuji netizen, kasih tahu cara lumpuhkan ISIS