1. Home
  2. »
  3. News
5 April 2015 14:43

200 Tahun pasca menggelegar, kenali Tambora lebih dekat

Gunung tipe stratovolcano (berbentuk kerucut dan tinggi) ini sangat terkenal sampai ke seluruh dunia akibat letusan mahadahsyatnya. Agustin Wahyuningsih

Brilio.net - Indonesia merupakan negeri dengan julukan ring of fire, aliasnya negeri dengan banyak gunung api aktif. Salah satu dari sekian banyak gunung api aktif di Indonesia adalah Gunung Tambora.

Masihkah kamu asing dengan gunung yang terletak di Nusa Tenggara Barat (NTB) ini? Padahal gunung tipe stratovolcano (berbentuk kerucut dan tinggi) ini sangat terkenal sampai ke seluruh dunia akibat letusan mahadahsyatnya pada 5 April 1815.

Gunung yang terletak di dua kabupaten, Bima dan Dompu, ini dulunya merupakan gunung tertinggi kedua di Indonesia setelah Puncak Jayawijaya (4884 meter) di atas permukaan laut (dpl). Sebelum meletus pada 1815, gunung ini memiliki ketinggian 4300 m dpl.

Hal ini disebabkan oleh aktivitas zona subduksi (penekukan) di bawahnya. Pasca itu hanya tersisa ketinggian 2851 m dpl dengan kaldera seluas 7 km, keliling 16 km, dan jarak antara puncak dengan dasar kawah sedalam 800 meter.

Seorang peneliti gunung dunia menjuluki Tambora sebagai "The Greatest Crater in Indonesia atau gunung api dengan kawah terbesar di Indonesia. Selain itu kamu juga bisa menikmati hamparan padang pasir dan samudera yang membentang luas.

Nah, untuk sampai ke puncak gunung sebaiknya melalui jalur resmi, yaitu melewati Dusun Pancasila yang relatif lebih aman. Pastikan kamu mendaki pada saat cuaca mendukung, ya. Sebab secara geografis, Gunung Tambora ini membentuk Semenanjung Sanggar yang berbatasan dengan Teluk Saleh (sebelah selatan) dan Laut Flores (bagian utara). Sehingga terpaan cuaca buruk yang datang dari arah laut terkumpul di lereng pegunungan Tambora.

Sekarang ini, kawasan Gunung Tambora telah memiliki dua lokasi konservasi yaitu Tambora Wildlife Reserve dengan luas 80.000 hektar dan Tambora Hunting Park seluas 30.000 hektar. Beragam hewan hidup di kawasan Gunung Tambora antara lain rusa, babi hutan, sapi liar, kerbau, monyet, landak, biawak, musang, dan kura-kura. Beberapa jenis burung juga ada seperti kakaktua kepala putih, nuri merah, ayam hutan, elang, dan gagak.

Tahun ini pihak pemerintahan NTB akan menyelenggarakan perhelatan akbar memperingati 200 tahun meletusnya Tambora. Acara yang bertajuk 'Tambora Menyapa Dunia' ini akan berisi kegiatan budaya dan pariwisata keunikan daerah Gunung Tambora berkelas dunia.


Nah, sudah siap ikut dalam puncak acara pada April 2015 nanti?

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags