Brilio.net - Skripsi jadi bagian akhir dari pendidikan mahasiswa di perguruan tinggi. Bagi sebagian besar mahasiswa, skripsi jadi proses yang paling berat dari kuliah. Aktivitas menunggu bimbingan dosen, cari buku referensi, hingga mengolah data membuat butuh kerja keras untuk menjalaninya.
Untuk bisa mengambil skripsi, biasanya perguruan tinggi mensyaratkan mahasiswa sudah bebas dari kuliah. Tapi ada juga mahasiswa yang sudah selesai mengambil teori, tapi mandek di proses skripsi. Pastinya ada banyak alasan yang melatarbelakanginya.
BACA JUGA :
9 Alasan ini kerap dipakai mahasiswa buat bolos kuliah, jangan ditiru!
Nah, berikut lima alasan yang bikin mahasiswa menunda skripsi. Mungkin kamu ada yang merasakannya juga?
1. Keasyikan kerja
BACA JUGA :
Pernah mogok sekolah, kini Farid jadi penerima beasiswa
Banyak sekali mahasiswa yang memilih kuliah sambil kerja. Ada yang kerja karena memang untuk membiayai kuliah, ada juga yang memilih kerja untuk menambah uang saku saja. Apalagi bagi mahasiswa tua yang sudah bebas teori, kerja adalah cara efektif memanfaatkan waktu daripada cuma tidur di kos. Tapi jangan lantas kamu keasikan nyari duit lho!
Nggak sedikit mereka yang telah bekerja saat kuliah akhirnya menunda-nunda skripsi. Alasannya sederhana, waktu mereka sudah habis di tempat kerja. Pulang kerja pun sudah capek sehingga nggak menyentuh skripsi. Mereka yang nggak cepat-cepat move on dari keadaan itu akan kelabakan saat teman seangkatan sudah semakin langka.
2. Terlalu menyelami dunia organisasi
Banyak yang bilang kalau lulus tepat waktu bukanlah karakter aktivis sejati. Bagi mereka, belajar bukan hanya ada di bangku kuliah. Berdialektika di organisasi adalah cara lain untuk belajar. Maka tak heran jika masih ada mahasiswa yang memprioritaskan organisasi dan menunda skripsinya.
3. Bingung mau meneliti apa
Saat teori sudah habis, masih ada lho mahasiswa yang kebingungan mau ambil tema apa di skripsinya. Bisa jadi mereka terlalu idealis sehingga ingin buat skripsi yang super, atau memang bingung apa yang mau diteliti karena kurang referensi.
Ada juga mahasiswa yang bingung mengambil tema skripsi karena mempertimbangkan mudah atau tidaknya buku referensi untuk skripsinya kelak. So, biar lepas dari kebingungan, banyak-banyak curhat sama teman seangkatan maupun kakak tingkat deh!
4. Salah dosen
Nggak selamanya kesalahan ada di mahasiswa. Bisa jadi mandeknya skripsi juga karena faktor dosen. Misalnya dosen yang terlalu sibuk sehingga nggak ada waktu buat bimbingan. Jika mahasiswa lain bisa bimbingan seminggu dua kali, dia hanya bisa bimbingan sebulan sekali karena agenda si dosen yang terlampau padat. Bisa juga karena dosen yang ngeselin sehingga membuat mahasiswa jadi ogah-ogahan.
5. Keasyikan pacaran
Banyak yang bilang kalau pacaran itu menambah semangat satu sama lain. Tapi tak selamanya begitu lho! Ada juga yang gara-gara keasyikan pacaran jadi menomorduakan skripsi.
Bagaimana mau mengerjakan skripsi kalau karena terbuai cinta waktunya habis tersita untuk pacar? Mulai dari jalan-jalan bareng, nonton bareng, sampai makan bareng tiap hari. Apalagi jika sang pacar terlalu possesif bahkan overprotektif, inginnya berpasangan terus kayak sandal.