Brilio.net - Multivitamin dipercaya bisa membantu meredakan stres, mengembalikan imun tubuh yang hilang, mengatasi capek dan lelah serta memberikan sejumlah manfaat kesehatan lainnya.
Namun, ternyata pil multivitamin yang banyak beredar di pasaran nggak baik jika dikonsumsi setiap hari dalam jumlah tertentu. Lebih baik, kamu mencari asupan multivitamin alami yang mudah diperoleh di sekitarmu.
Berikut dilansir brilio.net dari prevention, ada 5 jenis makanan yang aman kamu konsumsi sebagai pengganti multivitamin, Jumat (29/1):
1. Kacang Almond
BACA JUGA :
5 Bahan makanan ini tidak ada masa kedaluwarsa
foto: nuts.com
Jenis kacang-kacangan yang paling dikenal karena kaya manfaat adalah kacang almond. Kacang almond mampu menggantikan multivitamin untuk kebutuhan tubuhmu. Mengonsumsi 1,5 ons per hari almond mampu memenuhi kebutuhan magnesium, asam lemak dan vitamin E dalam tubuh. Kamu juga bisa mengolahnya menjadi aneka camilan yang lezat dan menyehatkan.
2. Kerang-kerangan
foto: samuiholiday.com
Tiram, remis, kerang dan scallop adalah jenis kerang-kerangan yang paling kaya akan vitamin dan mineral. Bahkan kerang-kerangan lebih baik daripada mengonsumsi multivitamin karena juga rendah lemak, rendah kalori dan tinggi protein. Di dalam 1 porsi kerang ternyata bisa memenuhi 10 kali kebutuhan vitamin B12 harian, zinc dan memenuhi 3 kali lipat kebutuhan selenium daripada suplemen multivitamin.
3. Kinoa
BACA JUGA :
Bukan sekadar sajian, kuliner imlek ini juga punya makna
foto: realfoodforlife.com
Kinoa adalah biji-bijian yang menyerupai biji ketumbar, namun bukan berasal dari kerabat padi maupun gandum tapi dari bayam dan bit. Kinoa yang disebut juga dengan serealia semu ini merupakan makanan pokok masyarakat suku Inca, Maya dan Aztec sejak 4000 tahun lalu. Mengolah kinoa sama seperti saat ingin mengolah nasi, bisa juga dibuat sebagai bubur ditambah kuah kaldu atau aneka lauk pelengkap. Kinoa dipercaya memiliki anti oksidan yang lebih tinggi dibanding cranberry dan juga memiliki nutrisi anti inflamasi.
4. Sayuran yang difermentasi
foto: nourishingmeals.com
Sayuran ini disimpan dalam air bersih dan garam. Di dalamnya, hanya terdapat lactobacillus yang bisa bertahan hidup. Proses fermentasi bisa meningkatkan kandungan vitamin dan enzim di dalam sayuran. kandungan ini membuatnya kaya akan vitamin C, B, asam amino dan bakteri yang menguntungkan untuk usus.
5. Rumput laut
foto: 123dentist.com
Rumput laut menyerap mineral laut, yang penuh dengan zat besi, kalsium, potasium, niasin, fosfor, dan magnesium hijau. Kandungan airnya juga mengandung 56 mineral tubuh yang dibutuhkan manusia. Selain itu rumput laut juga mengandung aneka vitamin seperti B12, A, K, E, C dan serat yang banyak membawa anti inflamasi, anti kanker, anti virus dan mendukung kesehatan jantung.