1. Home
  2. »
  3. News
9 Maret 2016 05:07

5 Ritual orang Indonesia menyambut gerhana matahari total

Gerhana matahari total memang momen yang langka. Irwan Khoiruddin

Brilio.net - Gerhana matahari total (GMT) yang akan terjadi pada Rabu (9/3) memang momen yang langka. Wajar jika banyak orang banyak mempersiapkan bermacam-macam hal dan tradisi untuk menyambutnya. Berikut ini brilio.net kutip dari berbagai sumber, beberapa ritual kuno hingga modern yang dilakukan untuk menyambut gerhana matahari di beberapa wilayah di Indonesia, Selasa (8/3).

BACA JUGA: 15 Alasan wisata sendirian ke luar negeri sangat murah, mudah, dan aman

1. Tradisi memakai bedak dingin di Belitung

BACA JUGA :
8 Tips hasilkan foto keren gerhana matahari dengan kamera smartphone


Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Bangka Belitung, KA Tajuddin menuturkan, di Belitung, punya tradisi yang tidak biasa. Zaman dahulu, saat GMT orang-orang berkumpul dan semuanya punya kebiasaan untuk memakai bedak dingin. Tradisi kuno ini menjadi satu hal yang unik bagi masyarakat belitung.

2. Ritual adat dolo-dolo

BACA JUGA :
16 Meme gerhana matahari total ini bakal bikin perut kamu pegal-pegal

Menyambut gerhana matahari total, Sultan Tidore Husain Syah menggelar ritual adat dolo-dolo di Pulau Tidore. Ritual itu dilakukan sebagai bentuk kepercayaan untuk permohonan perlindungan dari gangguan roh jahat. Tradisi tersebut dimulai dengan membaca doa permohonan perlindungan dan berakhir dengan memukul kentongan secara bersamaan di seluruh wilayah kampung saat terjadinya gerhana matahari atau gerhana bulan.

3. Tarian mentawai

Tarian tradisional Mentawai, Turuk Lagai, yang biasa ditarikan sikerei atau dukun untuk pemanggilan roh dalam setiap ritual adat akan ditampilkan saat menyambut gerhana matahari total di Mentawai. Perayaan gerhana matahari total di Mentawai dipusatkan di Macaronis Resor di pantai barat Desa Silabu, Pulau Pagai Utara. Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, menjadi lokasi pertama di Indonesia yang dilewati gerhana matahari total tepatnya di Dusun Seai, Desa Sikakap, Pulau Pagai Selata

4. Festival 'Battu Ratema'

Festival yang diselenggarakan Gubernur Makasar ini bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan yang Maha Esa. Maksud ini ditempuh melalui tiga pendekatan, yakni pendekatan religius, ilmiah dan budaya. Pada bagian pendekatan ilmiah, Danny meminta pihak BMKG untuk memberikan penjelasan ilmiah dan legenda-legenda seputar gerhana matahari.

Sedangkan untuk pendekatan budaya, Danny telah bekerja sama dengan beberapa budayawan untuk memamerkan pertunjukan sinrilik dan kisah lokal Pallawa.

Untuk diketahui Sinrilik merupakan sebuah kisah atau narasi tertentu yang disampaikan atau diceritakan dalam bentuk lantunan irama. Bentuk narasinya menyerupai puisi atau syair dengan pemilihan dan perpaduan kata-kata yang tepat dan terdapat berulangkali pengulangan-pengulangan lirik atau repetisi.

Sedangkan kisah Pallawa merupakan kisah Sejarah Aksara Jawa Legenda Hanacaraka Aksara Jawa Hanacaraka yang berasal dari aksara Brahmi yang asalnya dari Hindhustan. Di negeri Hindhustan tersebut terdapat bermacam-macam aksara, salah satunya yaitu aksara Pallawa yang berasal dari Indhia bagian selatan.

5. Ritual memukul gong

Dalam tradisinya warga Suku Dayak Ma'anyan,tetua suku dan warganya akan mengadakan ritual khusus pada saat gerhana matahari. Mereka akan membuat sesajen dan melakukan tarian khusus saat gerhana matahari dan beramai-ramai keluar dari rumah untuk melakukan tarian khusus untuk tolak bala.

Selain itu, sebagian masyarakat lainnya akan memukul gong, gendang serta benda-benda lainnya yang bisa mengeluarkan berbunyi nyaring dan keras.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags