Brilio.net - Setiap kejadian atau peristiwa bersejarah selalu meninggalkan kisah yang bisa diambil hikmahnya di masa depan. Contohnya adalah peperangan dan genosida atau pembantaian massal umat manusia. Di berbagai belahan dunia selalu ada saksi bisu atas terjadinya peristiwa berdarah tersebut.
Beberapa di antaranya sengaja dipertahankan dan dilestarikan sebagai monumen atau museum untuk peringatan dan penghormatan bagi para korban yang gugur. Bahkan ada juga yang menjadi daya tarik wisata. Kira-kira mana saja ya? Berikut lokasi pembantaian yang menjadi destinasi wisata seperti yang dikumpulkan brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (26/1):
1. Kamp konsentrasi Auschwitz, Polandia
BACA JUGA :
Selain Raja Ampat, ini dia 7 surga lainnya di tanah Papua
foto: imgtrendy.com
Auschwitz adalah sebutan yang diberikan pada tiga situs yang dulunya merupakan tiga kamp konsentrasi terbesar dari puluhan kamp konsentrasi yang didirikan Nazi untuk menahan dan memusnahkan penduduk yang dianggap menghalangi gerakan revolusi Nazi.
Kamp-kamp ini merupakan saksi bisu yang menjadi bagian utama dalam peristiwa Holocaust yang konon merenggut ratusan ribu nyawa warga Yahudi, gipsi, kaum homoseksual, dan semua pihak yang dianggap tidak sesuai dengan paham Nazi. Selain digunakan untuk kamp kerja paksa dan pemusnahan, konon tempat ini juga menjadi tempat eksperimen bagi para ilmuwan Nazi. Para tawanan di Auschwitz dijadikan kelinci percobaan untuk formula gas beracun dan suntik sterilisasi. Saat ini hampir setiap tahun selalu ada wisatawan dari berbagai negara berkunjung ke sana untuk mengenang para korban.
2. Nanjing Massacre Memorial Hall, China
foto: juliedermansky.photoshelter.com
Nanjing Massacre Memorial Hall, adalah monumen yang didirikan untuk mengenang warga China yang terbunuh oleh pasukan Kekaisaran Jepang pada 13 Desember 1937. Warga China dibantai dengan kejam di sekitar kota Nanjing. Di salah satu daerah yang berada di sudut kota Nanjing, yaitu Jiangdongmen terdapat kuburan massal tempat dimakamkannya ribuan jenazah.
Saking banyaknya jenazah yang dikuburkan di tempat itu, situs di Jiangdongmen tersebut sampai mendapat julukan 'lubang sepuluh ribu mayat'. Hingga saat ini, kawasan ini ramai didatangi oleh wisatawan khususnya mereka yang berasal dari luar China yang penasaran akan kisah tersebut.
3. Murambi Genocide Memorial Centre, Rwanda
BACA JUGA :
Tak usah ke New Zealand tuk lihat desa para hobbit, Indonesia juga ada
foto: juliedermansky.photoshelter.com
Murambi Genocide Memorial Centre adalah situs sejarah yang terletak di Distrik Murambi, Rwanda. Tempat itu dulunya adalah sebuah gedung sekolah dengan nama Murambi Technical School. Gedung itu merupakan lokasi pembantaian dalam peristiwa genosida Rwanda yang terjadi pada tahun 1994 saat terjadi konflik berdarah antara suku Hutu dan Tutsi. Di gedung sekolah tersebut, wanita dan anak-anak yang menjadi korban. Sekolah itu saat ini menjadi museum yang didatangi oleh mereka keturunan dari para korban.
4. Ladang Pembantaian Choeung Ek, Kamboja
foto: geographylists.com
Ladang Pembantaian adalah istilah yang digunakan untuk menyebut sejumlah situs di Kamboja yang menjadi lokasi pembunuhan warga sipil oleh pasukan Khmer Merah pada periode 1975-1979. istilah 'ladang pembantaian' sendiri diciptakan oleh Dith Pran, wartawan Kamboja yang berhasil selamat dari pembantaian oleh rezim Khmer Merah. Di ladang tersebut, para cendekiawan dibantai dan tengkoraknya dikumpulkan dalam sebuah lemari kaca. Saking menyedihkannya peristiwa ini, bahkan para wisatawan dilarang tertawa saat mengunjungi tempat tersebut.
5. Sand Creek Massacre National Historic Site, Amerika Serikat
Sand Creek Massacre National Historic Site adalah situs bersejarah yang menjadi saksi bisu terjadinya Pembantaian Sand Creek atau dikenal juga sebagai Pembantaian Chivington, Pertempuran Sand Creek, dan Pembantaian Indian Chayenne. Pembantaian tersebut merupakan bagian dari sejarah panjang warga Indian, suku pribumi yang sesungguhnya merupakan penduduk asli Amerika Serikat dalam mempertahankan wilayahnya dari penjajah.
6. Goa Jomblang, Gunungkidul, Yogyakarta
foto: excellentjogjadriver.com
Di balik keindahan dan keunikannya, goa ini ternyata memiliki sejarah yang sangat kelam. Konon goa ini dipakai sebagai lokasi pembunuhan massal anggota PKI. Ratusan anggota PKI diperkirakan menemui ajalnya di Goa Jomblang tersebut. Menurut cerita, mereka berkelompok dijejerkan di bibir gua dengan tangan saling terikat satu dengan yang lain. Ketika salah satu ditembak sampai jatuh ke dalam goa maka anggota lainnya akan ikut terjatuh. Meski begitu, goa yang sangat eksotis ini sangat terkenal di kalangan pecinta olahraga caving. Bahkan goa ini pernah dijadikan lokasi salah satu reality show Amerika Serikat yang berjudul The Amazing Race.