Brilio.net - Konflik perbatasan Israel-Palestina sampai hari ini masih saja berlangsung. Jutaan orang menjadi korban mulai dari orang dewasa hingga anak kecil. Jika sebagian negara memberikan bantuan berupa tenda pengungsian, maka Indonesia menempuh cara yang berbeda yaitu membangun rumah sakit.
Bukan hal yang mudah membangun rumah sakit di daerah perang seperti di Jalur Gaza. Namun dengan tekad kuat dan kerjasama yang luar biasa hal itu dapat terwujud.
Rumah Sakit Indonesia (RSI) berhasil dibangun di Jalur Gaza. Bangunan itu berdiri di tanah wakaf pemerintah Palestina seluas 16.261 meter persegi. Kapasitas rumah sakit terdiri dari 100 tempat tidur.
Seperti dilansir brilio.net dari website resmi Mer-C, Senin (11/1), ada beberapa fakta menarik yang dapat kita peroleh dari pembangunan RSI ini sebagai berikut :
1. Didirikan dari 100% sumbangan masyarakat Indonesia
BACA JUGA :
Bendera berkibar di markas PBB, harapan Palestina merdeka kian kuat
Seluruh dana pembangunan RSI berasal dari sumbangan masyarakat Indonesia yang sebagian besar merupakan kalangan menengah ke bawah, tidak ada dana bantuan asing dan belum ada dana bantuan dari pemerintah Indonesia.
2. Memang direncanakan diberi nama Rumah Sakit Indonesia
Pemberian nama rumah sakit ini dengan nama Rumah Sakit Indonesia dimaksudkan untuk menyampaikan kepada rakyat Palestina bahwa Indonesia ada untuk peduli terhadap kesulitan mereka.
3. Pembangunan dikerjakan oleh relawan Indonesia
BACA JUGA :
11 Istana & benteng paling keren di dunia, ada dari Indonesia
Mer-C sebagai organisasi non profit bertekad untuk membangun rumah sakit ini dengan menolak bantuan pihak asing. Sehingga untuk pembangunan pun dilakukan oleh relawan dari Indonesia yang kebanyakan merupakan ahli kontruksi. Hebat!
4. Bangunan terunik di Gaza
Bangunan RSI juga dibangun dengan arsitektur yang sangat memukau. Apabila dilihat dari angkasa, bentuk rumah sakit itu akan terlihat seperti persegi delapan.
5. Bangunan terbesar di Gaza
RSI sampai saat ini diklaim merupakan bangunan terbesar di jalur Gaza. Wow!
6. Memecahkan rekor pembangunan di Gaza
Ternyata pembangunan RSI berhasil memecahkan 2 rekor pengecoran terbesar di Gaza, yang pertama adalah pengecoran lantai 2 RSI sebesar 483 meter kubik dan kemudian disusul pengecoran lantai 2 sebesar 500 meter kubik beton yang selesai hanya dalam waktu 8 jam.
7. Menggunakan nama-nama pulau Indonesia untuk penamaan ruangannya
Beberapa penamaan di ruangan rumah sakit menggunakan nama-nama pulau di Indonesia, guna lebih mengakrabkan masyarakat Palestina dengan pulau-pulau yang ada di Indonesia.
Sampai saat ini pembangunannya sudah mencapai tahap akhir dan rumah sakit sudah bisa digunakan meskipun masih ada kekurangan seperti penyediaan fasilitas kesehatan dan hal itu baru segera diupayakan. Semoga ini menjadi langkah awal keterlibatan masyarakat Indonesia untuk memberikan sumbangsih kemanusiaan yang nyata dan besar kepada masyarakat dunia.