Brilio.net - Saat melihat film Tarzan mungkin yang ada di pikiranmu bagaimana bisa seorang anak tinggal di hutan sendiri dan dibesarkan oleh para binatang? Kamu pasti menduga bahwa hal tersebut tidak nyata. Eittss, namun jangan salah, kisah anak yang dibesarkan binatang benar-benar ada lho dalam dunia nyata.
Salah seorang seniman bernama Julia Fullerton baru-baru ini merilis hasil proyeknya yakni sebuah potret kisah anak-anak yang pernah hidup dengan binatang. Kisah ini bukan isapan jempol belaka namun memang benar adanya. Julia berhasil memvisualisasikan dengan baik kehidupan para anak yang pernah hidup dengan binatang. Berikut kisahnya seperti yang sudah brilio.net himpun dari BBC, Selasa (13/10):
1. Oxana Malaya, Ukraina (1991)
BACA JUGA :
Seorang pria meninggal gara-gara dituduh memakan daging sapi, tragis!
Oxana ditemukan hidup bersama sekelompok anjing dalam sebuah kandang kecil pada tahun 1991. Usianya masih 8 tahun kala itu, namun dia sudah bersama anjing selama 6 tahun. Orangtuanya pecandu alkohol di mana suatu hari meninggalkan Oxana sendirian di rumah. Oxana yang kala itu masih berusia 3 tahun merangkak keluar menuju kandang anjing. Sejak saat itu kelakuannya menjadi mirip anjing, suka berlari merangkak dan menggonggong. Satu-satunya kata yang bisa diucapkan adalah ya dan tidak.
2. Shamdeo, India (1972)
Tidak diketahui dengan pasti bagaimana asal usulnya anak ini bisa ditemukan di dalam hutan India pada tahun 1972. Saat ditemukan, Shamdeo, nama anak tersebut, masih berusia sangat belia yakni 4 tahun. Namun tingkah lakunya sangat beringas karena dia dibesarkan serigala. Dia suka berburu ayam dan memakannya mentah seperti para serigala. Kulitnya gelap, giginya tajam, kuku yang panjang dan rambut yang kusut. Dia tidak bisa berbicara satu katapun bahasa manusia.
3. Marina Chapman, Kolombia (1954)
BACA JUGA :
Kelalaian orangtua yang berujung kematian anak, tragis!
Saat berusia 5 tahun, Marina menjadi korban penculikan dan ditinggalkan oleh penculiknya begitu saja di hutan. Dia kemudian tinggal dengan sekelompok monyet Caphucin selama 5 tahun sebelum pada akhirnya ditemukan oleh para pemburu. Karena terlalu lama dibesarkan oleh monyet, perilaku Marina pun sedikit-sedikit meniru para monyet, yakni berjalan merangkak, tidur di lubang pohon dan makan pisang.
4. John Ssebunya, Uganda (1991)
Kisah John sangat mengiris hati. Bagaimana tidak, di usianya yang masih 3 tahun, dia harus melihat ayahnya membunuh ibunya. Dia kemudian lari dari rumah dan tersesat ke sebuah hutan. Di sana dia tinggal dengan sekumpulan monyet selama 3 tahun sebelum ditemukan oleh manusia.
5. Madina, Rusia (2013)
Setelah dilahirkan, Madina yang masih bayi ditinggalkan begitu saja di dalam rumah. Sementara orangtuanya tidak pernah peduli karena sudah kecanduan alkohol. Dia kemudian bergaul dengan para anjing. Bermain dengan mereka, berbagi makan dengan anjing hingga tidur bersamanya.
Bahkan saat ibunya duduk di meja makan, Madina dibiarkan duduk di bawah sambil menggerogoti tulang bersama anjing. Kejadian itu berlangsung hingga Madina berusia 3 tahun. Saat ditemukan petugas kesehatan, Madina berjalan merangkak dan hanya bisa mengeram.
6. Sujit Kumar, Fiji (1978)
Sujit berusia 8 tahun ketika ditemukan berjalan sambil mengepakkan tangannya layaknya ayam. Oleh orangtuanya dia dikunci dalam kandang ayam tanpa alasan jelas. Saking lamanya bergaul dengan ayam, perilaku Sujit pun cenderung mengikuti seperti mematuk makanan, meringkuk di dalam kandang dan membuat suara kokok seperti ayam. Saat ditemukan bahkan kuku-kukunya sudah sangat runcing dan sangat sulit untuk memegang sendok.
7. Ivan Mishukov, Rusia (1998)
Ivan lari dari keluarganya saat berusia 4 tahun tanpa alasan yang pasti. Dia kemudian hidup di jalanan dan berkawan dengan sekelompok anjing liar. Mereka kemudian berlarian di malam hari mencari makanan dari balik tong sampah. Dia tinggal di jalanan selama 2 tahun sebelum kemudian dibawa petugas perlindungan anak untuk disembuhkan dan tinggal di tempat yang lebih beradab.