Brilio.net - Musim hujan seperti ini memang enaknya makan mi rebus, apalagi ditambah dengan telur dan irisan cabai rawit. Wuih, bikin ngiler! Ngomongin soal mi instan, pernah nggak sih kamu mikir kenapa mi instan buatan warung itu lebih enak daripada buatan kita sendiri di rumah?
Hmmm, kenapa ya kira-kira? Setelah ngobrol-ngobrol dengan penjual warmindo dan pelanggannya, kali ini, Kamis (12/11), brilio.net mengulik misteri tersebut. Simak ya!
BACA JUGA :
Mi instan Indonesia juga bikin lidah orang Arab dan Eropa ketagihan
1. Ada taburan bawang goreng
Bawang goreng itu emang enak dan gurih, juga merupakan taburan yang cocok untuk hampir semua masakan asli Indonesia. Begitu juga buat taburan mi rebus atau mi goreng, cocok banget deh bikin tambah gurih. "Mungkin kalau di rumah kan nggak selalu ada bawang goreng neng, jadi kurang nikmat," ujar Faisal salah satu penjual warmindo.
BACA JUGA :
Mewahnya mi instan bagi warga Papua, pilih dapat mi ketimbang uang
2. Mi nggak diaduk-aduk
"Kalau saya masak, biasanya mi saya taruh utuh aja jadi jangan diremes-remes. Trus biarin aja sampai empuk jangan diaduk-aduk. Kata anak-anak (pelanggan) sih enak," lanjut Faisal. Menurut Faisal kalau diaduk-aduk nanti telur bisa pecah atau sekadar bocor itu mengurangi kenikmatan mi.
3. Banyak tambahan camilan
Beda dengan makan di rumah, makan di warmindo bisa diselingi dengan gorengan yang dijual juga. Tempe, tahu dan bakwan makin menambah kenikmatanmu makan mie instan. "Kalau saya biasanya tambah gorengan kalau makan mie goreng, apalagi yang baru aja mateng jadi masih anget," ujar Mardi, salah satu pelanggan warmindo
4. Kalau bikin sendiri udah kenyang duluan
"Kalau bikin di kost biasanya udah kenyang duluan karena belum-belum udah cium baunya. Kalau di warung kan kita terima jadi, terus nggak perlu juga cuci-cuci bekasnya. Mungkin sugesti gitu, jadi lebih enak kalau di warung," kata Mardi
5. Ada bumbu tambahan seperti saus, kecap, dan sambal
Kalau di rumah paling tambahan bumbu pelengkapmu cuma kecap dan cabe rawit. Berbeda dengan yang disediakan oleh warung, udah ada kecap, saus, bahkan sambal yang sudah diracik dengan bawang putih. Tentu rasanya akan lebih nikmat dibanding dengan irisan cabai saja.
6. Abangnya udah ahli
Hampir tiap hari bikin mi instan tentu abang penjualnya jadi ahli, walau cuma mi instan tapi kalau teksturnya nggak sesuai selera bisa nggak enak lho. "Kalau anak-anak kan ada yang minta minya lembek, ada yang maunya masih keras. Telur juga gitu, ada yang mau setengah mateng ada yang mau mateng. Kalau saya sudah bisa kira-kira berapa lama waktunya jadi pas sama pesenan," terang Faisal.
7. Makannya pakai mangkok ayam jago
Ini emang kayaknya sih sugesti banget ya. Tapi coba deh kamu rasain, makan pakai mangkok ayam jago tuh memang sensasinya beda, lebih enak aja rasanya. Di samping itu, ukuran mangkok ayam jago ini pas banget untuk satu porsi mi instan. Jadi takaran kuah dengan minya pun seimbang.
Duh, kok jadi lapar ya?