Brilio.net - Setiap dari kita pasti pernah mengalami fase berpikiran negatif sekali waktu. Tapi semua itu kembali kepada diri masing-masing untuk mengelola pikiran tersebut supaya tidak bermanifestasi terhadap sikap dan kebiasaan.
Sikap negatif dibuktikan dalam beberapa studi bisa memengaruhi kesehatan, kesejahteraan, dan kebahagiaan seseorang. Nah, kira-kira pikiran dan sikap negatif macam apa sih, yang dimiliki oleh orang yang nggak bahagia? Dilansir brilio.net dari Psychology Today, Rabu (30/9), berikut penjelasannya:
1. Bicara pada diri sendiri bahwa diri selalu kalah
Pikiran yang menyalahkan diri sendiri dan merasa kalah sebelum berusaha, akan sangat menurunkan semangat kamu. Misalnya kamu bicara:
"Saya tidak bisa ..."
"Saya tidak cukup bagus ..."
"Saya tidak yakin ..."
"Saya akan gagal ..." dan seterusnya.
2. Asumsi negatif
BACA JUGA :
Tingkatkan kreativitas dengan berjalan mundur, kamu berani coba nggak?
Orang yang tidak bahagia, salah satu tandanya adalah sering berasumsi negatif dalam melihat setiap hal. Dia hanya melihat kekurangan, tanpa mencoba melihat sisi baik dari sesuatu. Apakah kamu juga begini?
3. Membandingkan diri sendiri dengan orang lain
Kamu yang pikirannya negatif, pasti merasa dirimu kurang dan kurang, sementara orang lain lebih dan lebih. Pikiran seperti ini akan menggerogoti semangat diri dan bahagia jauh-jauh dari kamu.
4. Terjebak masa lalu
Kalau orang bilang harus belajar dari masa lalu itu benar, tapi kalau kamu terlalu larut memikirkannya dan tak bergerak maju, kamu akan tenggelam dan tertutup untuk peluang baru. Ciri orang bahagia adalah mendapat pengalaman baru dari waktu ke waktu.
5. Mengalah terhadap orang yang rumit
Tak jarang kamu menemui orang-orang yang rumit, bisa jadi bikin bete. Tapi kalau kamu berpikiran negatif, kamu memilih berpikiran bahwa orang seperti ini akan selalu menang dan kamu yang kalah. Alhasil kamu lebih memilih menghindari orang-orang yang penuh 'tantangan' tersebut. Kalau caranya begini, kamu akan benar-benar terus menjadi orang yang kalah dan disepelekan. Mau?
6. Mencari pihak yang pantas disalahkan
BACA JUGA :
Sering merasa frustrasi di kantor? Kamu harus rajin rapikan meja kerja
Iya, orang yang nggak bahagia sering banget menyalahkan orang lain atas ketidakmujuran nasibnya, bisa orangtua, teman, atau pasangan. Mungkin menyalahkan orang bisa memberikan kepuasaan pada kamu, tapi apakah kamu akan bertahan hidup dalam rasa tertekan dan tidak bahagia semacam ini?
7. Sulit memaafkan diri sendiri
Kamu yang suka berpikiran negatif, akan sulit memaafkan diri sendiri. Kamu akan menyesali kesalahanmu dan meratapinya. Semua kesalahan seolah-olah tak termaafkan. Padahal, kalau kamu begini terus, kamu tak akan bergerak maju dan hidup dibayang-bayangi perasaan yang sebetulnya tak perlu. Setiap orang memiliki kesalahan, dan memiliki kesempatan dimaafkan dan memaafkan. Dengan begitu hati jadi plong dan bisa menjalani kehidupan dengan nikmat.
8. Takut gagal dan membuat kesalahan
Orang pesimis melihat orang lain lebih bagus. Orang yang lebih bagus inilah yang menjadi standar kesempurnaan orang pesimis. Pada akhirnya orang pesimis meremehkan kemampuan diri sendiri sehingga takut gagal dan salah. Kalau sudah begini, orang tak akan bisa maju dan menikmati kehidupannya. Dia akan terkungkung di satu titik yang akan semakin membuat tertekan.
Nah, guys, kalau kamu mengalami delapan hal di atas terlalu sering dan berlarut-larut, lebih baik konsultasi ke psikolog atau psikiater untuk mendapatkan konseling atau bahkan treatment tertentu. Kamu nggak mau kan, hidup dalam rasa tertekan dan kesedihan setiap waktu?