Brilio.net - Jalan merupakan sarana penting untuk menyokong kehidupan suatu wilayah, tak peduli itu jalan desa atau jalan provinsi. Dengan jalan yang bagus dapat berkontribusi besar terhadap peningkatan perekonomian masyarakat. Namun, jalan alternatif penghubung Mojokerto-Jombang di Desa Tawangsari, Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur ini kondisinya mengenaskan. Dikutip brilio.net berdasarkan fans page media radio lokal di Mojokerto, Minggu (6/3), jalan desa tersebut banyak lubang dan lumpur yang bisa membahayakan para pengendara. Warga yang kesal karena pemerintah daerah setempat tak peduli lantas melakukan protes dengan membuat taman dan kuburan di jalan rusak itu.
Nah, berikut bentuk protes warga atas kondisi jalan rusak parah tersebut:
Warga membuat taman berisi replika orang yang sedang asyik menonton televisi di jalan rusak
BACA JUGA :
Tere Liye ternyata pernah dapat surat cinta dari Jonru, apa ya isinya?
foto: Bagus Muslikin
foto: Bagus Muslikin
BACA JUGA :
Surat terbuka ini sindir status sejarah Indonesia Tere Liye, apa ya?
Kuburan sebagai wujud protes jalan rusak
foto: Bagus Muslikin
Postingan foto di akun media radio lokal tersebut mendapat banyak reaksi dari netizen. Mereka ikut kecewa atas pembiaran kerusakan jalan tersebut.
"Aku tau tibo ndek kunu reek..kepresen ban ngarep melbu jeglongan juwero,,melbu bleng sak slebor,,ngglimpang wes (aku pernah jatuh di situ, ban depan saya selip terperosok lubang)," tulis pemilik akun Facebook Koko Tegghar.
"Salah e dewe warga keras kepala menolak untuk perlebaran jalan , pemerintah juga mikir klo cuma tambal sulam mending buat jalan baru + pelebaran jalan (salah warga sendiri yang keras kepala menolak untuk pelebaran jalan. Pemerintah juga mikir kalau cuma tambal sulam mending buat jalan baru dan pelebaran jalan)," tambah pemilik akun Facebook Rozzie MetalResistance.
Hemmm... kalau menurutmu gimana, Sobat Brilio?