1. Home
  2. »
  3. News
22 Februari 2016 19:42

Akbar keliling Indonesia demi sebarkan semangat Man Jadda Wajada!

Target tahun ini adalah 100 pesantren. Islahuddin
Akbar Zainudin, penulis buku Man Jadda Wajada for Teen. (foto: ist)

Brilio.net - Akbar Zainudin, penulis buku Man Jadda Wajada for Teen sejak 25 Januari 2016 membulatkan tekad melakukan road show Man Jadda Wajada ke seluruh Indonesia tahun ini. Dimulai dari Naggroe Aceh Darussalam, Akbar memulai perjalanan untuk menyampaikan semangat istilah yang begitu popular di kalangan santri ini. Man jadda wajada berarti, Siapa yang bersungguh-sungguh maka dia akan sukses. Pemahaman inilah yang ditanamkan sejak anak pertama kali masuk pesantren.

Akbar yang merupakan alumni Pondok Pesantren Gontor Ponorogo, Jawa Timur ini juga menulis beberapa buku bertema serupa. Tujuan Akbar keliling Indonesia adalah untuk menggugah semangat santri agar mempunyai semangat juang tinggi saat keluar dari pesantren. Saya sudah sejak 2010 keliling Indonesia, namun pada tahun ini saya bertekad untuk mengunjungi pesantren dan lembaga pendidikan lain yang ada di 34 provinsi, kata Akbar kepada brilio.net.

BACA JUGA :
Mencari istri hingga Jakarta, bapak dua anak ini tak bisa pulang



Akbar saat di sebuah pesantren di Nangroe Aceh Darussalam. (foto: ist)

Target tahun ini adalah 100 pesantren. Hingga 21 Februari, Akbar sudah mengunjungi 20 pesantren mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Lampung, Riau dan Jawa Timur. Maret nanti dia menargetkan akan merampungkan seluruh provinsi di Sumatera. Selanjutnya adalah Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua. Sementara untuk Pulau Jawa dia lakukan di sela-sela kunjungan ke pulau lain.


Memulai dari titik nol kilometer. (foto: ist)

BACA JUGA :
Curhatan TKI yang anak ABG-nya dipacari polisi beristri, duh!

Bagi Akbar, mengisi pelatihan motivasi di pesantren merupakan bentuk penyeimbangan hidup, bukan dalam rangka mencari materi. Saya selama ini mengisi pelatihan-pelatihan di perusahaan, pemerintah daerah, lembaga keuangan, radio dan lainnya. Dari sanalah manajemen man jadda wajada memperoleh pendapatan. Sementara itu pesantren adalah bentuk keseimbangan hidup, ujar Akbar.


Saat di Masjid Tiban, Kota Malang. (foto: ist)

Selain untuk keseimbangan hidup, pesantren sebenarnya juga calon pasar. Karena para alumninya berpotensial menduduki sejumlah jabatan strategis di pemerintahan, perusahaan dan lembaga lain. Sehingga saat mereka akan mengadakan pelatihan nantinya akan ingat pada man jadda wajada. Di sela-sela kunjungan Akbar tidak lupa mengabadikan berbagai momen menarik selama perjalanan.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags