Brilio.net - Mendaki gunung adalah suatu kegiatan yang cukup menantang bagi semua orang. Tidak heran kegiatan tersebut hanya dilakukan oleh orang dewasa dengan fisik yang prima.
Namun berbeda dengan yang satu ini, adalah Arya Cahya Mulyana Sugianto (9), bocah kecil asal Pamekasan, Madura, ini sudah berhasil mendaki sepuluh puncak gunung saat usianya masih 5 tahun.
BACA JUGA :
7 Lokasi paling populer di Gunung Semeru, pendaki pasti tahu!
Arya di Puncak Gunung Sumbing
Sejak kecil Arya memang sudah familiar dengan dunia pendakian. Ayahnya, Agus Sugianto, adalah instruktur pecinta alam di beberapa sekolah menengah. Agus mengatakan bahwa Arya telah mendaki gunung bahkan sebelum ia dapat berjalan. Agus biasa mendaki gunung sambil menggendong Arya yang kala itu masih berumur 8 bulan. Saat umurnya 3 tahun, Arya mulai menolak digendong dan mendaki sendiri.
"Waktu umurnya menginjak 5 tahun, dia ingin ikut saya naik gunung tapi saya tolak. Eh, malamnya dia panas tinggi sambil terus mengigau naik gunung-naik gunung," ujar Agus kepada brilio.net, beberapa waktu lalu.
Ayahnya kemudian membelikan sejumlah kaset VCD berisi pendakian gunung sebagai gantinya. Benar saja, begitu diputar videonya, Arya langsung ceria dan tambah bergairah ingin naik gunung.
BACA JUGA :
Trashbag Community, 'penyapu' gunung bersihkan sampah pendaki palsu
Arya taklukkan Puncak Mahameru
Untuk menghibur, dijanjikan kelak sembuh akan diajak mendaki gunung Ciremai. Dia langsung sehat. Panasnya turun, demam hilang dan bisa tertawa seperti semula.
Akhirnya pada ulang tahunnya yang kelima pada Desember tahun 2010, ayahnya mengajak Arya mendaki Gunung Ciremai.
Setelah turun ternyata dia semakin bersemangat untuk mendaki gunung-gunung lainnya. Hingga akhirnya pada tahun 2011 sang ayah memutuskan untuk membuat Ekspedisi Cahaya Merdeka 2011 yaitu mendaki 9 gunung selama 3 bulan, dari 12 Mei sampai 21 Agustus 2011.
Arya di puncak Gunung Arjuno
Setelah pendakian Gunung Ciremai berhasil, mereka lanjut mendaki ke puncak Gunung Slamet (3.432 mdpl) di Purbalingga, Jawa Tengah, lalu ke Gunung Sindoro (3.155 mdpl) di Temanganggung, dan Gunung Wonotirto (2.000 mdpl).
Kemudian ke Gunung Lawu (3.265 mdpl), Gunung Rinjani (3.726 mdpl), Gunung Agung (3.124 mdpl), Gunung Welirang (3,156 mdpl) Gunung Arjuno (3.339 mdpl) dan terakhir adalah Gunung Semeru (3.676 mdpl) yang merupakan puncak tertinggi di Jawa.
Perjalanan Arya menaiki gunung.
Selama pendakian tersebut Arya bahkan tidak mengeluh lelah sama sekali. Langkah kaki kecilnya terus bergerak menuju puncak walau seringkali harus melewati medan yang cukup berat. Ayahnya juga mengaku pendakian gunung ini banyak memberikan perubahan baik dalam diri Arya.
"Dia jadi lebih dewasa, emosinya terkontrol. Yang jelas dia juga peduli dengan alam dan kebersihan alam," ujar Agus
Selanjutnya cita-cita Arya dan ayahnya adalah dapat menaklukkan gunung Jayawijaya di Papua.
Arya di puncak Gunung Lawu.
Arya di puncak Gunung Sindoro.