1. Home
  2. »
  3. News
5 Agustus 2015 13:34

Bakteri temuan mahasiswa IPB ini ampuh atasi pencemaran minyak di laut

Bakteri tersebut bisa menghilangkan minyak yang berada di perairan hingga 73% hanya dalam waktu 7 hari. Nur Romdlon

Brilio.net - Bagi yang pernah ke Teluk Jakarta atau melihat pemberitaan tentang Teluk Jakarta, pasti sudah tahu tentang pencemaran di Teluk Jakarta. Ya, mulai dari limbah domestik perumahan, hotel, perkantoran, rumah sakit, pasar, hingga limbah industri yang bermuara ke sana membuat Teluk Jakarta tercemar. Tumpahan minyak dari kapal juga turut menyumbang pencemaran air di Teluk Jakarta.

Nah, empat mahasiswa Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK) Institut Pertanian Bogor (IPB) yang terdiri dari Angga Dwinovantyo, Santi Susanti, Nico Wantona Prabowo, dan Restya Rahmaniar ternyata menyadari hal itu. Mereka kemudian memikirkan solusi agar pencemaran di Teluk Jakarta bisa semakin berkurang. Lewat penelitian yang dilakukan, tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Penelitian ini menemukan fakta jika bakteri lokal dari sedimen laut bisa dimanfaatkan dalam teknologi biodegradasi tumpahan minyak.

BACA JUGA :
Mengerikan, pipa minyak pecah dan mencemari laut pasifik!


Angga mengungkapkan, jika mereka mengambil bakteri dan tumpahan minyak dari pelabuhan Muara Angke untuk diteliti. Bakteri yang teridentifikasi dalam penelitian ini di antaranya Fundibacter jadensis ATCC 35201, Alcanivorax dieselolei ATCC 35421, dan Marinobacter hydrocarbonoclasticus ATCC 35422.

"Hasilnya bakteri tersebut bisa menghilangkan minyak yang berada di perairan hingga 73% hanya dalam waktu 7 hari," terang Angga kepada brilio.net, Rabu (5/8).

BACA JUGA :
Ketumbar bisa menjadi jurus ampuh penanganan pencemaran tanah

Agar lebih kuat, penelitian juga dilakukan di Pelabuhan Rawa Saban, Banten. Air yang tercemar minyak di pelabuhan itu diambil kemudian didegradasi menggunakan bakteri yang telah diisolasi dari Teluk Jakarta. Hasilnya, bakteri tersebut mampu mendegradasi minyak dalam kisaran 76-89%.

Angga dan timnya juga meneliti kemampuan bakteri pendegradasi minyak dengan alat Gas ChromatographyMass Spectrometry (GC-MS). Dari analisis yang mereka lakukan, diketahui jika bakteri tersebut mampu mendegradasi kelimpahan minyak jenis alifatik dengan nomor karbon C11 hingga C27.

Selama ini bakteri yang digunakan dalam teknologi biodegradasi adalah bakteri dari luar lingkungan laut yang tercemar dan berpotensi menimbulkan invasi spesies asing di lingkungan perairan. Dengan penelitian yang dilakukan Angga dan kawan-kawan, tentu untuk mendegradasi minyak di Teluk Jakarta tak perlu mengambil bakteri lain, cukup menggunakan bakteri dari lingkungan laut yang tecemar itu sendiri.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags