Brilio.net - Hanya sehari setelah dibuka, sebuah rumah makan cepat saji di Iran yang disangka merupakan franchise besar asal Amerika Serikat (AS), Kentucky Fried Chicken (KFC) langsung ditutup. Manajer rumah makan yang bernama Halal KFC mengatakan bahwa restorannya tidak ada hubungannya sama sekali dengan perusahaan asal AS tersebut.
Dikutip dari BBC, pihak kepolisian membenarkan tindakan penutupan tersebut dan mengatakan bahwa Halal KFC beroperasi di bawah lisensi palsu. Penutupan itu dilakukan di tengah kekhawatiran sekelompok umat muslim tentang tumbuhnya pengaruh Barat di Iran.
"Penutupan Halal KFC merupakan kesalahpahaman," kata Abbas Pazuki, manajer Halal KFC. Dia mengatakan, polisi mengira restorannya adalah cabang dari KFC Amerika. Merek ini merupakan saingan dari KFC Amerika.
BACA JUGA :
Percaya atau tidak mobil ini bisa keluar parkir meski terhimpit
Segel penutupan Halal KFC
"Kami adalah bagian dari brand bernama Halal KFC yang berasal dari Turki. Ini milik Muslim dan target pasarnya adalah negara-negara Muslim," kata Pazuki.
Ali Fazeli selaku kepala bidang perdagangan Iran menegaskan bahwa KFC Iran tidak memiliki hubungan dengan KFC di AS. Sesuai dengan perintah dari Pemimpin Tertinggi, kami tidak memberikan izin untuk merek Barat," tambah Fazeli.