Brilio.net - Pantat jadi bagian tubuh yang punya daya tarik tersendiri bagi lawan jenis. Fakta lain, pantat wanita yang lebih besar ketimbang pria diakibatkan lemak yang menumpuk dan hormon estrogen yang dimiliki wanita (klik di sini). Ini sebabnya mengapa pria semakin besar perutnya tapi memiliki pantat dengan ukuran yang sama selama hidup (klik di sini)
Selain ukuran, ternyata ada penelitian terbaru yang membahas seputar pantat. Disebutkan jika bentuk pantat berpengaruh terhadap kesehatan seseorang. Anehnya, studi ini terbilang cukup mengejutkan karena selama ini belum ada penelitian serupa.
Nah, berikut beberapa masalah kesehatan yang dapat diketahui dari bentuk pantat seperti brilio.net rangkum dari Boldsky, Jumat (25/12).
1. Masalah punggung
BACA JUGA :
Kalau kamu mengalami 11 gejala ini berarti kamu sedang kurang gizi
Jika kamu merasa pantatmu terlihat kendur dan datar dibandingkan dengan seluruh tubuh kamu, itu adalah indikasi otot inti dalam lemah, terutama otot punggung yang dalam yang disebut multifidi. Otot inti ini berperan untuk menstabilkan dan melindungi tulang belakang. Oleh karena itu, berhati-hatilah dengan permasalahan punggungmu.
2. Masalah kaki
Jika pinggul atau pantat kamu sedikit terasa berat dan kaku, itu merupakan indikasi bahwa masalah terletak pada kaki. Para ahli mengatakan, hubungan kaki dan pinggul (pantat) memang sangat berkaitan erat karena dapat memberikan petunjuk tentang masalah kesehatan.
3. Folikulitis
BACA JUGA :
Tidur semalaman pakai kipas angin ternyata berbahaya, jangan lagi ya!
Folikulitis adalah masalah umum yang dihadapi laki-laki dan perempuan. Folikulitis di pantat memberitahu kamu jika deterjen dan celana yang kamu kenakan baik atau tidak. Munculnya folikulitis juga bisa berarti bahwa kulit kamu berminyak dan pori-pori yang tersumbat. Cegah secepatnya sebelum terjadi infeksi melalui bantuan deep cleansing yang dapat menyingkirkan folikulitis.
4. Wasir
Apakah kamu tahu bahwa pantat dapat memberikan tanda apakah kamu menderita wasir? Dalam banyak kasus, kondisi pantat ini dapat sering dipicu oleh sembelit dan mengejang selama buang air besar. Hal ini juga bisa menunjukkan kekurangan serat. Oleh karena itu, kamu harus memastikan bahwa asupan makanan yang sehat dan seimbang, terutama protein dan vitamin.
5. Jantung
Masalah penyakit jantung dan kardiovaskular kemungkinan besar terjadi pada perempuan, biasanya setelah menopause. Bagi kamu yang memiliki tumpukan lemak yang berlebih pada daerah pantat, hal ini dapat mengindikasikan masalah seputar kardiovaskular. Salah satunya adalah gangguan jantung.
6. Diabetes
Dikatakan bahwa segera setelah seorang perempuan memasuki tahap menopause, itu adalah masanya beberapa masalah kesehatan menumpuk, dan salah satunya adalah diabetes. Perlu dicatat setelah kamu mengalami perkembangan pada lemak perut sampai sekitaran pantat, disarankan untuk mendapatkan pemeriksaan diabetes untuk menyingkirkan kemungkinan yang lebih buruk.
7. Menurunkan kadar estrogen
Ketika pantat kamu berbentuk V menunjukkan tingkat estrogen rendah dalam tubuh. Untuk meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh, sebaiknya kamu harus mengonsumsi makanan seimbang seperti protein, mineral dan asam folat.