1. Home
  2. »
  3. News
11 Oktober 2015 06:08

Bersahabat sejak SD, Lim rindu tiga sahabatnya

Persahabatan itu tidak bisa diukur dengan apapun. Andi Rosita Dewi
Lim dan ketiga rekannya

Brilio.net - Salah satu keberuntungan yang ada di dunia ini adalah memiliki sahabat? Ya, kehadiran seorang sahabat di kehidupan setiap orang memang menjadi hal yang sangat membahagiakan.

Persahabatan yang menyenangkan juga dirasakan oleh Lim Chum Seng, pemuda berusia 24 tahun ini berbagi kisah kepada brilio.net. Lim, demikian dia akrab disapa memiliki sahabat dalam menghabiskan waktu-waktu luang dan dalam menghadapi masalah. Dia melewati masa-masa yang menyenangkan bersama sahabat-sahabat terbaiknya.

Tiga sahabat Lim adalah Suryata, Hendra, dan Wito. Kita dulu satu desa dan sering jalan bareng, bersahabat semenjak lulus SD dan kita bertemu di satu SMP. Mereka menghabiskan waktu bersama dengan berbagai pengalaman unik dan lucu."Kami pernah punya cita-cita ingin pergi ke Bandung dengan rute dari Tangerang ke puncak," cerita Lim kepada brilio.net melalui layanan telpon storytelling, Jumat (9/10).

Berawal dari mimpi sederhana untuk melakukan liburan ke Bandung membuat persahabatan mereka semakin akrab. Tanpa berpikir panjang empat pria ini pun akhirnya memutuskan untuk berangkat ke Bandung melalui rute Tangerang-Puncak.

Perjalan menuju Bandung memberikan pengalaman yang tidak terlupakan. Bermodalkan dua sepeda motor mereka pun melakukan perjalanan dan mengunjungi beberapa tempat destinasi di Bandung.

Lim tak pernah lupa ketika di jalan mereka bahkan sempat kehabisan bensin dan kunci motor mereka hilang di daerah Cianjur. Tentu saja mereka panik dan memutuskan untuk beristirahat di salah satu masjid.

Tiba-tiba seorang bapak datang menghampiri mereka. Dia memberi tahu tempat membeli bensin terdekat dan dan membuat kunci motor baru.

Petualangan mereka masih ada lagi. Dalam perjalanan tersebut mereka sempat nyasar ke pinggir danau yang cukup seram."Pulang dari Bandung juga kami kembali nyasar ke hutan, untung ada warga yang baik dan menunjukkan jalan, jangan lewat sini bahkan waktu pulang dri kawah putih sempet kaki Suryata terlindas mobil dan aku tidak sadar," lanjut Lim.

Dalam perjalanan tersebut, mereka juga mampir di Taman Matahari yang berada di kawasan puncak."Kami membuat Suryata melawan rasa takutnya terhadap ketinggian saat akan bermain flying fox di daerah Taman Matahari," kenang Lim

Kini, mereka jarang bertemu lantaran kesibukan masing-masing. "Saya rindu menghabiskan waktu dengan ide-ide gila mereka," imbuh anak keenam dari tujuh bersaudara ini. Kendati mereka sudah jarang bertemu, mereka masih berkomunikasi melalui sosial media.

Mempertahankan hubungan persahabatan memang bukan sesuatu yang mudah untuk ditemui saat ini. Tidak jarang persahabatan selalu ditimpa masalah dan perselisihan, namun persahabatan empat pria Tangerang ini adalah pengecualian.

Diakui Lim mereka selalu menjaga privasi masing-masing dan sangat menghindari pertengkaran hanya masalah hal sepele seperti halnya pertengkaran karena masalah wanita yang sering menimpa persahabatan pria.

"Beruntungnya saya sempat menghabiskan waktu dengan sahabat terbaik seperti mereka, orang-orang terbaik yang pernah saya kenal selama saya hidup, saya beruntung memiliki sahabat seperti mereka, persahabatan itu tidak bisa diukur dengan apapun," tandas.

Cerita ini disampaikan oleh Lim melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu.

BACA JUGA :
Tak dapat restu, Ir terjebak narkoba dan prostitusi


SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags