1. Home
  2. »
  3. News
20 April 2015 00:06

Bukan burung, tapi sepeda motor tersangkut di kabel Sutet!

Sebuah kabel melintang di jalan tiba-tiba tersangkut dan mengangkat motornya hingga ketinggian 24 meter. Tony Febryanto

Brilio.net - Nasib sial dialami seorang pengendara sepeda motor bernama Rajesh Toppo (25). Ketika sedang asyik memacu kendaraannya untuk pulang, sebuah kabel melintang di jalan tiba-tiba tersangkut dan mengangkat motornya hingga ketinggian 24 meter. Duh, kok bisa?

Peristiwa naas tersebut terjadi di distrik Ambikapur, India. Sebuah pembangunan tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet) sedang dilakukan di dekat sebuah jalan alternatif di kawasan padat penduduk.

Pada suatu momen para pekerja proyek bermaksud mengangkat kabel Sutet ke atas tower. Karena kabel Sutet sangat berat, dibutuhkan sebuah traktor untuk mengangkatnya. Salah satu ujung kabel kawat diikatkan ke traktor lalu ditarik dari jarak 600 meter.

Saat traktor mulai menarik kabel, tiba-tiba Rajesh Toppo melintasi jalan dengan motornya. Kabel yang hendak ditarik itu tepat menyangkut di antara dua roda kendaraan pria malang itu. Seketika, tubuh Toppo dan motornya terangkat ke atas.

PALING BANYAK DI-SHARE:


Kisah Mbah Samijem, sebatang kara karena suaminya direbut sepupu

Ihh serem, asal nama kota Pontianak kabarnya diambil dari kuntilanak

Karena panik dan ketakutan, Toppo berteriak keras meminta pertolongan. Namun para pekerja proyek hanya menyuruh Toppo untuk loncat dari motornya. "Saya berteriak pada para pekerja untuk menghentikan traktor, tapi mereka tidak mendengar karena suara mesin yang bising. Karena takut, saya akhirnya melompat dari ketinggian 6 meter, "kata Toppo seperti dikutip dari Indianews, Senin (20/4).

Sementara itu, sepeda motor Toppo tersangkut di kabel dan tertarik hingga ketinggian 24 meter. Berita tersebut sontak menjadi buah bibir masyarakat sekitar. Warga sebenarnya sudah sejak lama mengeluhkan proyek pembangunan tersebut.

Selain dekat dengan jalan dan pemukiman penduduk, proyek tersebut tidak menyediakan tanda bahaya yang memadai.

"Ini menjadi tanggung jawab staf perusahaan dan pekerja untuk memastikan keamanan dan mencegah kemungkinan bahaya bagi orang yang lewat," kata kepala desa setempat, Pusao Ram.

HOT NEWS:

Sarung, di Indonesia buat sholat, di Mesir malah jadi bahan tertawaan

Hindari minum teh pada momen-momen berikut ini

Ini ciri-ciri razia lalu lintas oleh polisi yang sah dan legal

Di negara ini, kamu tidak menjumpai malam hari

22 Jenis rambut ini ternyata bisa baca karaktermu, kamu yang mana?

Diperkirakan punah 60 juta tahun lalu, ikan ini nongol di Indonesia

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags