Brilio.net - Kotagede, Yogyakarta merupakan bagian tak terpisahkan dari sejarah Kerajaan Mataram. Keberadaan makam para pendidi Kerjaan Mataram Islam di kawasan ini, menjadi salah satu bukti.
Peran Kotagede dalam sejarah Kerajaan Mataram yang terwariskan hingga sekarang adalah sebagai sentra pembuatan kerajinan berbahan perak. Hingga kini warga di Kotagede masih menekuni kerajinan ini. Bahkan, Kotagede dikenal sebagai Kota Perak.
Afifudin, pengrajin yang sudah puluhan tahun menetap di Kotagede ini menuturkan awal mula Kotagede dikenal sebagai Kota Perak karena pada zaman Kerajaan Mataram Islam, Kotagede merupakan pusat kota dan pemerintahan. Dulu, perlengkapan perang, aksesoris dan interior kerajaan dibuat sendiri oleh rakyat yang ada di sekitar kerajaan. Kotagede menjadi wilayah di mana kerajinan perak dan emas dibuat, karena hal tersebutlah kini kecamatan ini dikenal sebagai Kota Perak.
"Dulu kerajinannya banyak dibuat dari emas dan perak, namun kini yang berbahan baku perak lebih banyak diminati, jadi emas tidak sebanyak perak sekarang," tuturnya kepada brilio.net, Senin (6/4).
Meski hanya perak dan alumunim yang kini banyak diproduksi, desain produknya saat ini semakin bervariasi, dari desain tradisonal seperti cincin dan tusuk konde, hingga desain yang modern seperti lambang garuda dan helm. Hampir semua kerajinan yang ada di Kotagede tersebut masih menggunakan metode pembuatan dengan tangan atau handmade, itu pula yang menjadi kehkhasan produk kerajinan daerah ini.
"Jika dibandingkan produk yang dibuat dengan mesin, seperti yang dilakukan Jepang dan Korea. Tentu saja desain kami kalah bagus, karenanya kami semua di sini membuat dengan tangan sehingga memiliki nilai kearifan lokal," pungkas Afif.
Nah, kamu yang tertarik dengan kerajinan maupun perhiasan perak, daerah ini perlu kamu datangi. Apalagi Kotagede juga sudah dikenal sebagai salah satu tujuan wisata di Yogyakarta.