Brilio.net - Respons orang saat sakit hati memang bermacam-macam. Mulai dari yang negatif seperti menangis tanpa henti, mengurung diri, bahkan ada yang mencoba bunuh diri. Walau begitu ada beberapa orang yang menanggapinya dengan melakukan hal positif seperti traveling untuk menyegarkan pikiran bahkan ada yang berinovasi hingga sukses. Salah satunya adalah Dinda Arum Windari (22), lewat rasa sakit hatinya, dia bisa menciptakan kreasi sambal yang laris di pasaran.
Rasa sakit hati Dinda berawal saat dirinya putus dari sang kekasih. Penyebab putusnya tersebut memang ironis, orangtua si lelaki tidak bisa menerima Dinda karena Dinda hanyalah lulusan SMA dan tidak melanjutkan di perguruan tinggi. Mereka merasa Dinda tidak sepadan dengan anaknya karena tidak memiliki gelar akademik.
"Aku sangat sakit hati karena penolakan tersebut. Karena aku memang suka masak dan suka yang pedas-pedas makanya aku coba melampiaskannya dengan membuat sambal roa khas Medan. Saat itu sambal tersebut memang lagi hits di kalangan pecinta makanan pedas, makanya aku manfaatkan peluang tersebut," ujar Dinda saat dihubungi brilio.net, Rabu (27/1).
BACA JUGA: 5 Manfaat cabai selain buat sambal, bisa redakan flu juga lho
BACA JUGA :
13 Cara kreatif yang bisa jadi solusi keseharian kamu
Sambal itu berbahan dasar bawang merah, cabe merah dan ikan roa. Nah, ikan roa ini hidup di perairan pantai di Sulawesi Utara. Walau begitu cita rasa sambal Dinda lain daripada dengan yang dijual di pasaran. Gadis yang juga jebolan 60 besar Masterchef Indonesia ini mencoba membuat sambal roa dengan kreasi sentuhannya sehingga tercipta rasa yang bikin ketagihan.
"Waktu aku minta temen-temen mencoba, mereka langsung suka. Bahkan katanya lebih enak daripada sambal roa di pasaran. Dan mendorong untuk memasarkannya," ujar gadis kelahiran Bogor tersebut.
Dinda pun akhirnya memasarkan sambal secara online. Berkat latar belakang kisahnya itu, Dinda menamakan sambel ciptaaannya dengan nama sambal Roa Sarjana. Dia pun kemudian menambahkan level pedas berbeda untuk produknya dengan titel S1 dan S2. Ditambah dengan tagline 'Pedasnya bikin sakit hati!'
"Aku mau buktiin kalo orang sukses ngelakuin sesuatu itu bukan karena title, pendidikan tinggi. Tapi kalau punya tekat, keyakinan juga pasti bisa," pungkasnya.