Brilio.net - Ingatan Fara Adibah Kanza tak bisa lepas dari peristiwa di 2008 lalu. Dalam sekejap, kebahagiaan dalam keluarga Fara Adibah Kanza (20) berubah drastis. Fara ingat benar, ketika itu dia dan sang Ibu sedang berlibur di Bandung. Tapi liburan harus terhenti, karena panggilan telepon yang menyuruhnya pulang.
Kabar perselingkuhan sang ayah itulah yang mengharuskan mereka segera kembali ke Karawang. Kepulangan yang menandakan awal sebuah perpisahan.
Enam tahun sebelumnya, ayah Fara mengadopsi seorang anak perempuan, usianya kira-kira tiga atau empat tahun di atas Fara. Dia dijadikan anak angkat, ya bantu-bantu terus disekolahkan sama bapak, ungkap mahasiswi ini kepada brilio.net melalui sambungan bebas telepon 0800-1-555-999, Senin (2/11).
Gelagat aneh dari sang ayah sebetulnya sudah lama dirasakan oleh anggota keluarga. Tapi lantaran belum terbukti, maka tak ada yang berani untuk mengungkap hubungan khusus ayah Fara dan anak angkatnya itu. Sampai suatu hari, kakak laki-laki Fara melihat sendiri perselingkuhan mereka. Setelah kejadiantersebut, sang ayah mengakui perselingkuhan itu di depan ibu dan kedua kakak kandung Fara. Waktu itu ibu hampir pingsan, jelasnya.
Pengakuan itu menjadi alasan kuat orangtua Fara bercerai. Ibunda Fara memilih tinggal di Bandung, sementara Fara memilih tinggal bersama kakak laki-lakinya di Karawang. Kakak perempuan Fara memilih pergi dari rumah, bahkan sampai sekarang Fara mengaku tidak tahu di mana Vina, kakak perempuannya berada.
Perceraian orangtua membuat Fara dan kakak laki-lakinya hancur.Kami juga tidak seperti dulu, cuek kalau urusan ibadah, jelasnya. Bahkan kakak laki-lakinya juga sudah tidak terarah lagi, beda dengan dulu. Kini Fara merasa tidak ada yang memperhatikannya lagi.
Sampai sekarang Fara mengaku belum pernah bertemu dengan ayah atau ibunya. Bahkan dia merasa tidak perlu terlalu optimis dalam menjalani hidup. Fara menceritakan hal ini agar kakak perempuannya, Vina Adabah Kanza mau pulang ke rumah.Saya harap kakak (Vina) kembali lagi, dan kita bisa ngumpul lagi seperti dulu, tandasnya.
Cerita ini disampaikan melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!