1. Home
  2. »
  3. News
5 April 2015 01:00

Deretan fenomena astronomi yang pernah menghebohkan dunia

Kejadian astronomi tersebut biasanya sangat langka dan hanya akan terulang ratusan tahunan kemudian, sehingga membuat banyak penasaran. Fadila Adelin

Brilio.net - Fenomena astronomi seperti gerhana atau hujan memang selalu menarik perhatian banyak orang, baik di dunia maupun di Indonesia sendiri. Pasalnya, kejadian astronomi tersebut biasanya sangat langka dan hanya akan terulang ratusan tahunan kemudian, sehingga membuat banyak penasaran.

Berikut ini adalah 10 fenomena astronomi yang pernah menghebohkan dunia yang telah dirangkum brilio.net dari berbagai sumber


1. Supermoon

Supermoon terjadi ketika bulan berada di jarak paling dekat dengan bumi. Jarak antara bulan dan bumi saat itu hanya 356.377 kilometer, 30.000 kilometer lebih dekat daripada jarak rata-rata bulan-bumi, sehingga bulan akan tampak lebih besar.

Dampak yang dikibatkan supermoon adalah meningkatnya gelombang pasang air laut beserta meningkatnya aktivitas seismik di bumi yang bisa berakibat pada meningkatnya potensi gempa bumi dan erupsi gunung berapi. Supermoon ini pernah disaksikan oleh masyarakat Indonesia pada tahun 2011 yang lalu.

2. Gerhana bulan total

Gerhana bulan total yang terjadi pada Juni 2011 merupakan gerhana bulan yang terlama dan tergelap sepanjang sejarah. Durasinya mencapai 100 menit dan dapat disaksikan oleh mata telanjang.

Gerhana bulan total terjadi posisi bulan terletak sangat dekat dengan posisi bayangan bumi. Dampak yang terjadi adalah pasang air laut maksimum.

3. Purnama jupiter

Purnama jupiter adalah keadaan saat jupiter berada dalam posisi terdekatnya dengan bumi atau juga disebut oposisi jupiter. Fenomena langka ini terjadi saat posisi jupiter-bumi-matahari berada pada satu garis lurus. Jupiter akan tampak bulat penuh dan lebih terang, termasuk yang paling terang dalam 11 tahun terakhir. Peristiwa ini terjadi pada Oktober 2011.

4. Bulan biru

Fenomena bulan biru sebenarnya terjadi dalam rangkaian gerhana bulan total. Saat terjadi saat gerhana bulan total, bulan memang tidak akan lenyap begitu saja. Biasanya, bulan tampak dalam warna merah karena saat itu cahaya merah paling banyak dihamburkan. Warna kebiruan itu teramati hanya saat totalitas gerhana terjadi. Pada saat itu, sebagian besar bulan berwarna merah dan ada sebagian yang berwarna kebiruan.

5. Fenomena hujan meteor perseids dan delta aquarids

Hujan meteor perseids itu terjadi saat bumi berpapasan dengan gugusan debu-debu sisa komet. Sehingga debu-debu tersebut masuk ke atmosfer dan terbakar lalu menampakkan sebagai hujan meteor. Hujan meteor ini terjadi sepanjang Juli-Agustus pada tahun 2013 yang lalu.

6. Purnama terkecil

Purnama terkecil atau kebalikan dari supermoon ini terjadi 11 Oktober 2011. Bulan tercatat sebagai bulan purnama terkecil sepanjang tahun 2011. Ketika melihat langit, bulan memang mencapai fase penuhnya tetapi bentuknya lebih kecil dari biasanya.

Pada saat terjadi purnama terkecil, bulan akan tampak 12,3 persen lebih kecil dari supermoon. Besar kecilnya ukuran bulan dipengaruhi oleh pergerakan bulan terhadap bumi. Karena orbit bulan berbentuk elips, maka bulan bisa berada di titik terdekat (perigee) ataupun titik terjauh (apogee).

7. Komet lovejoy menabrak matahari

Menurut laporan NASA, lovejoy adalah sebuah komet yang telah menabrak matahari ternyata selamat dari penerjunan melintasi atmosfer matahari yang amat panas.Sebelumnya para ahli astronomi memperkirakan komet tersebut binasa hancur lebur saat menembus panasnya matahari. Tabrakan komet dengan matahari bukan sebuah peristiwa aneh, tetapi cukup jarang terjadi.

8. Enam gerhana dalam satu tahun
Pada tahun 2011 bumi disuguhi oleh empat gerhana matahari sebagian dan dua gerhana bulan total. Kombinasi empat dan dua gerhana dalam satu tahun adalah peristiwa yang sangat jarang terjadi. Kombinasi peristiwa langka dalam setahun tersebut hanya akan terjadi enam kali sepanjang abad ke-21, yakni pada tahun 2011, 2029, 2047, 2065, 2076, dan 2094.

9. Jatuhnya satelit ke bumi

Satelit Rusia yang bernama Phobos-Ground adalah satelit terbesar yang pernah jatuh di bumi yakni seberat 14,6 ton. Beruntungnya satelit tersebut jatuh di kawasan Samudera Hindia, dekat Madagaskar, sehingga tidak membahayakan jiwa.

Pada awalnya satelit ini adalah misi yang diluncurkan Rusia untuk penjelahan menuju Mars. Namun karena kesalahan teknis satelit ini jatuh pada tahun 2013 yang lalu.

10. Transit Venus

Transit venus terjadi saat Planet Venus melintas di hadapan matahari. Saat transit, venus akan terlihat seperti titik hitam yang melintas di depan matahari. Untuk melihat transit venus ini warga dapat menggunakan kaca mata hitam. Peristiwa yang terjadi pada tahun 2012 ini diprediksi akan terjadi kembali pada tahun 2117.

BACA JUGA:

Kenali ciri meningitis yang serang Olga, pusing hebat, demam tiba-tiba

Sarung, di Indonesia buat sholat, di Mesir malah jadi bahan tertawaan

Ini ciri-ciri razia lalu lintas oleh polisi yang sah dan legal

Ini 7 sifat baik Farhat Abbas yang perlu kamu tiru

Pedagang-pedagang 'aneh' ini cuma ada di Indonesia

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags