Brilio.net - Ada banyak peluang yang bisa dilakukan jika kamu ingin memulai menjadi seorang pengusaha. Memanfaatkan hal-hal sederhana di sekitar juga bisa menjadi bisnis yang menjanjikan. Seperti halnya dengan 4 mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya ini yang sangat kreatif menyulap kardus menjadi furnitur modern dan unik.
Angger Diri, Indra Syamsu, Arief Susanto, dan Ode Anggara merupakan 4 anak muda di balik suksesnya bisnis furnitur dari kardus yang mereka beri nama Dus Duk Duk. Dimulai dari keikutsertaan mereka di ajang Program Kreativitas Mahasiswa pada tahun 2013, saat ini mereka terus mengembangkan produk-produk dari kardus yang sangat diminati masyarakat.
"Idenya datang waktu saya menjadi penanggung jawab stan pameran Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional, di mana salah satu stoolnya atau dingkliknya menggunakan kardus. Ada ibu-ibu tanya, itu dijual apa nggak soalnya lucu. Dari situlah saya berpikir bahwa kardus bisa punya nilai lebih untuk dijual," cerita Angger pada brilio.net (18/3/2015).
Angger juga mengatakan, awalnya mereka hanya memproduksi furnitur sederhana seperti kursi dan meja. Kemudian berkembang dan muncullah inovasi untuk membuat berbagai macam merchandise.
Untuk proses pembuatannya sendiri membutuhkan waktu kurang lebih 3 sampi 4 hari dan bahannya pun hanya kardus dan cutter. "Untuk kualitas bisa bersaing dengan produk pada umumnya, kursi kita bisa menahan beban sampai 160 kg lebih. Semuanya kita kita buat dari kardus tanpa lem dan bahan lain karena semuanya menggunakan sistem kuncian di setiap partnya," jelas Angger.
Produk dari 4 anak muda kreatif ini juga sudah beberapa kali memperoleh penghargaan bergengsi berskala nasional, mulai dari juara 1 Business Plan Competition, Best Produk Audit 2014, The Young Marketers of The Year 2012 dan sejumlah penghargaan lainnya.
Untuk harganya sendiri, furnitur yang memiliki fungsi seperti misalnya kursi dibandrol dengan harga Rp 210.000, sedangkan untuk furnitur yang digunakan untuk kepentingan dekorasi dan pajangan memiliki harga mulai dari Rp 100.000. Produksi yang berpusat di Surabaya ini sekarang telah memiliki banyak pelanggan yang berasal dari Jakarta, Bali, Makasar, Mataram, bahkan sampai Paris (Prancis).