1. Home
  2. »
  3. News
3 November 2015 10:41

Ejekan teman justru memotivasi 'Dede' menjadi guru & pebisnis

Penyakit yang bersarang di payudaranya itulah yang membuat Dede dijauhi oleh teman-temannya sejak SMA. Sabar Artiyono
Ilustrasi persaabatan.

Brilio.net - Penyakit yang bersarang di payudaranya itulah yang membuat Dede dijauhi oleh teman-temannya sejak SMA. Bahkan pengalaman yang sama berlanjut ketika di bangku kuliah. Saat ada tugas secara kelompok, banyak temannya yang tidak mau satu grup. Anehnya, mereka yang menjauhi Dede itu berbondong-bondong mendatanginya saat menyelesaikan skripsi.

Karena sebuah bakteri, payudara saya sering menimbulkan bau yang tidak sedap, ungkap Dede (nama samaran) kepada brilio.net melalui sambungan bebas pulsa 0800-1-555-999, Senin (2/11). Hal itulah yang membuat Dede (24) tidak mempunyai teman semenjak SMA hingga lulus kuliah pada . Saat KKN saya meminta seorang dosen untuk mencarikan kelompok khusus karena teman sekelas saya tidak mau satu tim dengan saya, ungkapnya saat menceritakan kisah pahitnya.

Sebenarnya ada rasa dendam dengan perlakuan teman-temannya. Saya sudah berobat tetapi memang masih seperti ini, jelasnya. Dia memfokuskan dendamnya itu dengan bekerja keras dan juga prestasi. Saya lulus dengan predikat lulusan dengan penulisan skripsi terbaik, ungkap lulusan pendidikan Bahasa Inggris ini dengan bangga.

Meskipun ada rasa jengkel dengan teman sekelasnya, dia tetap menyambut dengan tangan terbuka ketika mereka kesulitan dalam mengerjakan skripsi. Ada sekitar 20 orang yang berbondong-bondong ke rumah saya untuk menyelesaikan skripsi, jelasnya. Anehnya tidak ada satupun yang mengucapkan terima kasih kepada saya setelah wisuda, kata cewek Tangerang ini.

Cewek yang dulu selalu diremehkan dan tidak pernah dianggap oleh temannya ini kini sedang merintis sebuah lembaga bimbingan belajar. Banyak teman kuliah yang tidak percaya dengan usaha saya, jelas guru honorer di sekolah Tangerang ini.

Karena pengalaman pedihnya itu, dia bercita-cita agar menjadi guru yang tidak menganggap remeh siswanya. Berkat pelajaran hidup ini, dia ingin mengucapkan terima kasih atas teman-teman yang dulu selalu menjauhinya. Tanpa kehadiran mereka, mungkin saya tidak sesukses ini, tandasnya.

Jangan anggap remeh seseorang karena belum tentu seperti yang kita kira, pesannya.

Cerita ini disampaikan melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!

BACA JUGA :
Kisah anak 7 tahun merawat ayahnya yang lumpuh seorang diri, sedih...


SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags