Brilio.net - Seorang cucu pasti senang jika mendapat perhatian dari kakek dan nenek mereka. Biasanya, kakek dan nenek akan lebih memanjakan mereka ketimbang orangtua mereka sendiri.
Hal inilah yang awalnya dirasakan oleh Dion (18), pemuda asal Kalimantan Barat ini tumbuh dari kecil dengan kasih sayang orangtua dan kakek dan neneknya. Rumahnya yang berada tak jauh dari rumah kakek dan neneknya membuatnya mudah untuk bertemu mereka.
Sayang, Tuhan selalu mempunyai alur cerita yang berbeda dengan yang dipikirkan manusia. Nenek Dion meninggal pada tahun 2004 ketika dia masih duduk di bangku SD karena menderita sakit TBC.
"Tahun 2004 nenek meninggal, semua jadi berubah sejak saat itu," kisah Dion melalui layanan story telling bebas pulsa ke 0-800-1-555-999, Minggu (28/2).
Kakeknya yang memang tergolong masih muda, baru berusia 50 tahunan kemudian didekati oleh seorang perempuan. Perempuan tersebut memang memiliki keluarga yang tinggal di dekat rumah Dion.
"Ya dulu dia sering tanya ke Mamak saya tentang kakek, satu atau dua tahun setelah nenek meninggal mereka menikah," cerita dia.
Awalnya, nenek tirinya bersikap baik. Tak pernah keberatan kalau Dion dan orangtuanya datang ke rumah kakek. Tapi, satu kejadian di suatu hari yang kelabu mengubah semuanya.
"Nenek sama anaknya pergi ke ladang mau panen hasil tani, mereka pergi begitu saja, pintu dibiarkan terbuka. Ayam-ayam masuk ke rumah dan mengacak-ngacak isi rumah. Mamak saya yang datang itu terus ngomel. Nenek ternyata mendengar omelannya, dia nggak terima dan malah memaki-maki kita. Nenek bawa-bawa masalah-masalah lain kayak soal utang, pokoknya malah jadi ribut," jelas dia.
Pertengkaran yang tak dapat dihindarkan itu berbuntut panjang. Kini, sudah belasan tahun berlalu sejak masa itu keadaan justru semakin memburuk. Dion mengaku menjadi jarang ke rumah kakeknya.
"Kalau ke sana pasti muka nenek jadi nggak enak banget, daripada mereka jadi ribut karena saya ke sana ya saya jadi jarang ke sana. Kecuali kalau kakek yang manggil saya," terang Dion.
Menurut Dion sendiri, kakek dan neneknya itu memang kerap bertengkar kalau Dion datang. Apalagi kalau kakeknya memberi uang pada Dion. Hal ini membuat Dion semakin enggan dan tak simpatik pada nenek tirinya.
"Dia takut banget kalau harta kakek itu ngalir ke cucunya sendiri, padahal kalau saya nggak terlalu peduli soal itu. Tapi cucu dan keluarga kakek kan banyak nggak cuma saya aja," pungkas Dion.
Banyak hal yang terjadi dalam hidup tidak sesuai dengan yang kita bayangkan. Beberapa orang pergi terlalu cepat dan beberapa yang lain datang terlalu cepat. Semoga Dion dan keluarga menemukan jalan keluarga terbaik untuk mereka semua.
Cerita ini disampaikan oleh Riana melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!