Brilio.net - Panas dan lelah saban hari dirasakan Sunyoto, kakek asal Ambarawa, Semarang tatkala dirinya berkeliling menjajakan mainan anak-anak berupa wayang kertas. Di usianya yang ke-65 tahun. Mbah Sunyoto masih teguh membanting tulang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Tak ingin mengandalkan belas kasihan orang-orang, Mbah Sunyoto memilih berjualan wayang kertas dan boneka karet ke berbagai kota dengan berjalan kaki. Menurutnya, meski hasil jualanya tersebut tidak seberapa, tapi itu lebih baik dari pada meminta-minta. "Saya sudah tiga tahun berjualan keliling," ujarnya saat ditemui brilio.net di Jalan Kaliurang Yogyakarta, Selasa (16/6).
Sambil membawa plastik dan tas, Mbah Sunyoto berkeliling sepanjang jalan menawarkan mainan yang dibawanya kepada siapa saja yang ia temui di sana. "Satu mainannya harganya Rp 3.000," katanya kepada salah seorangan pelanggan.
Tidak banyak rupiah yang bisa Mbah Sunyoto bawa pulang, pasalnya maian anak yang dibawanya tersebut bukan miliknya sendiri, melainkan menjualkan milik perajin lain. Seberapa pun pendapatannya, tetaplah rupiah tersebut merupakan hasil keringatnya sendiri yang halal dan berkah menurutnya.
BACA JUGA:
Anak tukang tambal ban ini hanya butuh 16 bulan hafal al quran 30 juz
Cuma lulusan SMK, santri ini buktikan bisa sukses dari bisnis animasi
Hafit, bocah SD yang kayuh sampan 2 jam seberangi lautan ke sekolah
Kesetiaan Mbah Yudo ke Keraton, 12 tahun kerja bergaji Rp 15.000/bulan
Mbah Dumiyo, usia 90 tahun tetap semangat jualan 'es jadul'
Kisah Mbah Sugeng, tak mau minta-minta meski tinggal di kos reyot
Usia senja, Mbah Temo semangat jualan peyek demi untung tak seberapa