1. Home
  2. »
  3. News
14 Agustus 2015 10:07

Indonesia miliki 7 festival taraf internasional yang keren, apa saja?

Luar biasa, sejumlah festival yang diadakan perlahan mulai diakui dunia internasional. Andi Rosita Dewi

Brilio.net - Sebagai negeri dengan beragam budaya dan kekayaan alam, Indonesia menyimpan sejuta potensi. Salah satu bentuk penggalian potensi tersebut adalah dengan menggelar sejumlah festival. Luar biasa, sejumlah festival yang diadakan perlahan mulai diakui dunia internasional, dan sudah menjadi agenda rutin tahunan yang mengundang minat masyarakat internasional melihatnya.

Apa saja festival yang mendunia itu? Berikut penjelasannya:

BACA JUGA :
Kecantikan 11 pantai ini bakal bikin kamu nggak mau pulang


1. Erau Internasional Folk and Art Festival

Awal mulanya festival Erau dilaksanakan oleh masyarakat Kutai Kartanegara sebagai suatu bentuk rasa syukur terhadap hasil bumi yang melimpah dan beberapa tahun terakhir juga dilaksanakan bersamaan dengan ulang tahun Kota Kutai Kartanegara.

Festival ini menampilkan upacara adat sebagai bentuk kesyukuran hasil panen, pentas kesenian dari masyarakat Kutai dan negara-negara yang ikut berpartisipasi seperti Rusia, Hungaria, Belanda, Turki dan bermacam negara Eropa lainnya. Festival ini menjadi salah satu festival yang sangat dinantikan oleh seluruh turis mancanegara.

2. Solo Batik Carnival

BACA JUGA :
Gua indah ini tempat penumpasan PKI, ditemukan 3 truk tulang manusia

Solo terkenal dengan festival fashion dengan menggunakan kreasi dari batik yang dikenal dengan nama Solo Batik Carnival (SBC). SBC menjadi salah satu festival bertaraf internasional yang diadakan di Indonesia.

Keberadaan batik yang telah ditetapkan sebagai UNESCO World Intangible membuat pagelaran ini banyak diminati oleh masyarakat dunia. Desainer-desainer kreatif dari seluruh dunia akan berkumpul di ajang tersebut dan menampilkan karya-karya terbaik mereka yang bahan dasarnya adalah batik.

3. Festival Bunga Tomohon

Festival yang menampilkan rangkaian bunga yang menakjubkan memang banyak dilakukan di negara-negara Eropa dan Amerika. Namun, kamu tidak perlu ke luar negeri demi menyaksikan karnaval bunga yang berkelas internasional.

Festival Bunga Tomohon adalah salah satu festival bunga internasional terbesar yang ada di Asia. Festival ini diadakan di kota Tomohon, Sulawesi Utara. Biasanya festival ini digelar pada bulan Agustus dan berbagai peserta berasal dari Eropa dan Amerika akan berkumpul dan penampilan karya terbaik mereka.

4. Jember Fashion Carnaval

Tahun 2003 menjadi awal munculnya sebuah festival yang mencuri perhatian para desainer dunia. Ya, Jember Fashion Carnaval (JFC) menjadi salah satu festival yang menampilkan karya-karya desainer fashion dunia.

Jika biasanya para model berlenggak-lenggok di atas catwalk, maka JFC memberikan konsep yang berbeda dengan melakukan fashion show di jalanan.

5. Festival Danau Kelimutu

Nusa Tenggara Barat juga tidak ketinggalan untuk mengadakan festival Danau Kelimutu yang dikenal sebagai salah satu festival yang banyak dikunjungi wisatawan internasional.

Festival Danau Kelimutu diadakan sebagai suatu ungkapan syukur masyarakat terhadap berkah yang telah diberikan dan juga sebagai bentuk pengharapan untuk kehidupan yang lebih baik. Biasanya festival ini menampilkan kegiatan kesenian dan kerajinan tangan masyarakat NTT serta pameran kuliner.

6. Dieng Culture Festival

Dieng Culture Festival (DCF) merupakan festival internasional yang sangat diminati masyarakat dunia khususnya bagi para anak muda. Festival ini akan menampilkan prosesi adat pemotongan rambut anak gimbal yang dianggap istimewa dan berbagai pagelaran seni, mulai dari tarian hingga festival jazz.

Festival ini juga istimewa sebab dilakukan di Dieng yang memiliki panorama yang sangat bagus. Tujuan dari wisata ini adalah menggabungkan alam dan seni.

7. Bromo Yadnya Kasada

Salah satu festival yang tidak kalah menariknya adalah Bromo Yadnya Kasada. Bromo Yadnya Kasada merupakan suatu karnaval khusus untuk upacara adat yang memberikan sesajen kepada Sang Hyang Widhi. Masyarakat Hindu Tengger meyakini bahwa acara tersebut demi keselamatan bersama.

Biasanya dilaksanakan pada bulan Kasada hari ke-14 dalam penanggalan Jawa atau biasanya jatuh pada bulan Agustus atau September. Masyarakat akan melemparkan sesajen yang berupa hasil bumi ke Gunung Bromo. Rangkaian upacara adat ini menjadi daya tarik bagi para wisatawan dari berbagai penjuru dunia.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags