Brilio.net - Daripada menyia-nyiakan nyawa di jalanan dengan balapan liar yang berbahaya dan melanggar hukum, mendingan kamu daftar di sekolah balap yang satu ini. Ya, sekolah balap ini didirikan oleh Hendriansyah (34), pembalap nasional Indonesia yang kerap dijuluki 'Dewa Road Race Indonesia' karena prestasinya yang gemilang di dunia balap motor.
Hendriansyah Racing School (HRS), begitulah nama sekolah balap yang didirikannya pada tahun 2005 tersebut. Hendri sengaja mendirikan sekolah tersebut di kota kelahirannya, Yogyakarta, tepatnya di Jalan Parangtritis kilometer 4,5.
Menurut Denny, Marketing HRS, saat ini sekolah tersebut tengah mendidik 200 siswa dari berbagai kalangan dan usia. "Kebanyakan dari mereka awalnya suka kebut-kebutan nggak jelas di jalan, sama orangtuanya lalu dimasukkan ke sini biar terarah," ujarnya kepada brilio.net, Jumat (19/6).
Selain itu, lanjut Denny, persaingan di dunia balap kian hari tambah ketat. Pembalap tanpa disertai skill yang mumpuni dirasa menjadi hambatan besar dalam mencari peluang menjadi pembalap andal, hal ini menjadi tantangan khususnya para pembalap pemula. "Jadi yang sekolah di sini nggak hanya 'mantan' bocah ugal-ugalan saja, tapi yang memang bercita-cita jadi pembalap juga banyak," tutur Denny.
Materi program belajarnya pun cukup lengkap, di antaranya adalah pembetukan daya tahan tubuh, daya tahan otot, teori teknik balap, praktek balap, dan manajemen diri pembalap. Menurut Denny yang diajarkan tidak hanya teknik balap saja, namun manajemen diri sebagai seorang pembalap juga sangat diperlukan. Pembalap diharuskan dapat mengendalikan diri, juga harus mengingat bahwa keselamatan lebih utama dibanding kemenangan.
Untuk materi khusus praktek balap, HRS juga memberikan pembelajaran untuk pengenalan fisik dan body motor, persiapan balap, racing line, pengereman, menikung, engine break, mempertahankan posisi saat menyalip lawan dan setting gear. Sedangkan fasilitas yang didapat oleh para siswa juga sangat lengkap, meliputi buku panduan teori balap, sertifikat HRS, motor balap, fitness center serta transportasi antar jemput siswa.
Untuk instrukturnya ditangani sendiri oleh Hendriansyah dan Deni Permadi, yang juga seorang pembalap profesional Indonesia. Sekolah ini bahkan menyediakan mess gratis bagi mereka yang berasal dari luar kota. "Untuk praktek balapnya sendiri biasa kami lakukan di Stadion Mandala Krida dan Stadion Maguwoharjo," kata Denny.
Sekolah ini juga telah mencetak pembalap-pembalap muda yang sudah menjuarai kompetisi-kompetisi nasional seperti Motoprix dan Indoprix.
BACA JUGA:
5 Spot ngabuburit asyik dan murah di Yogyakarta
Di zaman Muhammad SAW, imsak ditandai selesainya bacaan quran 50 ayat
Hindari minum teh saat sahur, ini alasannya
Ini kenapa bulan dalam kalender Jawa mirip dengan kalender Hijriyah
Evolusi hijab dari masa ke masa di Indonesia, cantik dan bikin gemes
Ini proses pengamatan bulan untuk menentukan awal Ramadan dan Syawal