Brilio.net - Pernikahan adalah hal yang didamba-dambakan banyak orang, sebagai suatu pelegalan hubungan diri dan kekasih. Tak jarang pikiran menikah datang di usia yang amat belia, belasan tahun. Hal inilah yang dialami Rahma Mahriana (20) yang kini tercatat sebagai mahasiswi Jurusan Bahasa Inggris Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah Medan.
Rahma menceritakan pada brilio.net melalui sambungan bebas pulsa di nomor 08001555999, dirinya berasal dari keluarga sederhana. Kakak perempuan yang punya selisih usia 5 tahun darinya, sejak tamat SD tinggal dengan bibi, sesuai tawaran yang diterima orangtua Rahma. Sedangkan bungsu perempuan yang kini menjadi penyiar radio ini, dibiayai full oleh orangtua sampai lulus Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Keinginan yang membuat orangtuanya heran hadir sekeluar Rahma dari SMK. Adalah sang kekasih, Hadi, lelaki yang seumuran dengannya yang telah mengungkapkan keinginan menikah pada orangtua Rahma maupun orangtuanya sendiri ketika mereka masih berusia 18 tahun. Meskipun niat tersebut baik, namun orangtua Rahma belum memberi izin sebab mereka masih terlalu belia, bahkan pekerjaan pun belum punya. Rencana-rencana yang sudah sempat dibicarakan dua anak muda kasmaran ini buyar.
Rahma memilih melamar menjadi pengasuh bayi, sebab belum ada biaya untuk kuliah. Dari sini, dia bisa membantu pembiayaan persalinan kakak yang telah tinggal di kota berbeda. Selain itu, pendapatannya yang dirasa cukup memuaskan itu dipakai untuk kebutuhan sehari-hari keluarga. Orangtua berharap dirinya semakin giat bekerja. Rahma merasa harapan kuliah makin jauh.
Meskipun berpindah-pindah karena merasa tidak betah, namun Rahma konsisten urun penghasilan. Dia bersyukur semua lamaran yang diajukan selalu diterima. Baby sitter ditekuninya selama 3 bulan. Kemudian menjadi penjaga toko elektronik selama 2 bulan. Di toko pakaian sempat bertahan 5 bulan, lalu menjadi pegawai administrasi di Polres selama 3 bulan. Kini Rahma mencurahkan waktu di radio Hapsari FM. Semua dilakukannya demi kedua orangtua yang semakin beranjak tua. Sang ibu merupakan ibu rumah tangga dan ayah bekerja pada usaha rumahan pembuatan batu bata. Masing-masing berusia 51 dan 57 tahun.
Kini, Rahma masih menyimpan impiannya menikah dengan kekasihnya yang kini sedang menempuh pendidikan menjadi tentara.
Cerita ini disampaikan oleh Rahma Mahriana melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu.