Brilio.net - Sehabis berobat ke dokter pasti kamu akan menerima sebuah resep berisi obat-obat yang ditebus. Namun saat kamu berusaha membaca resep itu, maka kebingungan akan melandamu. Bagaimana tidak, mayoritas tulisan dokter ruwet dan susah sekali dibaca oleh orang awam. Ya nggak?
Namun jangan salah sangka dan langsung memutuskan bahwa tulisan dokter itu semua jelek. Padahal ada satu rahasia di balik tulisan jelek dokter di resep obat. Menurut Tika (24), salah seorang farmasis di Jawa Timur, menyebutkan bahwa tujuan penulisan yang susah dibaca adalah untuk menjaga kerahasiaan.
BACA JUGA :
Dokter ini berhasil menyambung tangan pasiennya yang putus, hebat!
"Sebenarnya tidak ada aturan yang jelas di undang-undang dan peraturan yang menyuruh dokter untuk menulis resep dengan tulisan tidak jelas," ujar Tika kepada brilio.net, Jumat (7/8). "Tapi pas saya kuliah dulu alasannya sih biar terjaga kerahasiaannya dan tidak disalahgunakan oleh orang lain."
Tika juga menjelaskan bahwa sebelum menjadi farmasis mereka harus lulus mata kuliah yang bernama simulasi resep. Mata kuliah itu mempelajari bagaimana cara membaca resep, menyediakan obat hingga memberi KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi) kepada pasien.
"Jadi sebenarnya resep itu surat rahasia antara dokter dan farmasis. Pasien pun sebenarnya tidak boleh tahu tentang isi resep tersebut," lanjutnya.
Meski begitu, kelihaian seorang farmasis untuk bisa membaca resep tak hanya ditentukan oleh teori saja namun juga pengalaman praktik yang mumpuni. "Sebenarnya kalau buat bisa baca resep itu tergantung kebiasaan dan pengalaman kerja ya, karena bagaimanapun juga tulisan tiap dokter kan beda-beda," imbuh Tika.