Brilio.net - Mendengar kata Pak Ogah pasti pikiran kamu akan melayang kepada sosok bapak paruh baya dengan kepala botaknya di serial Si Unyil. Namun jika kamu berkunjung ke kota besar seperti Jakarta atau Surabaya sosok Pak Ogah ini akan berubah menjadi bapak-bapak atau anak muda yang suka mangkal di tengah jalan untuk membantu menyeberangkan motor maupun mobil.
Lalu mengapa mereka disebut Pak Ogah? Jawabannya ternyata masih ada hubungannya dengan Pak Ogah yang ada di serial Unyil. Salah satu kalimat andalan Pak Ogah kepada Unyil tak lain adalah "Bagi cepek dong Den". Dari sinilah pengatur jalan lalu lintas disebut Pak Ogah karena terkadang mereka mendapat receh dari pengguna jalan.
Meski begitu Pak Ogah di jalan ini jarang memaksa meminta imbalan kepada pengendara. Biasanya para pengendara ini memberi uang seikhlasnya mulai dari Rp 500 hingga Rp 2.000.
Meski keberadaan Pak Ogah terkesan menambah semrawut jalanan, namun jasanya tak dapat dimungkiri membantu kendaraan bermotor terutama mobil.