Brilio.net - Kementerian Pariwisata mengakui ada sejumlah kendala yang dihadapi dalam mempromosikan pariwisata di Indonesia. Di antaranya, banyak daerah yang tidak memiliki calender of event atau kalender pariwisata tahunan.
Menteri Pariwisata, Arif Yahya kepada brilio.net menyebutkan sejumlah daerah tidak berani mengeluarkan kalender event yang sudah pasti kepada publik. Sehingga Kemenpar kesulitan mempromosikannya. Namun beberapa kota sudah mempunyai calender of event yang sudah bagus, kata Arif.
Nah kota mana saja yang punya kalender pariwisata tahunan? Berikut daftarnya:
1. Solo.
BACA JUGA :
Sensasi berendam jacuzzi di tengah sawah, tujuan wisata baru bagi kamu
Kalender pariwisata Kota Solo sangat mudah diakses. Pemerintah setempat memiliki situs eventsolo.com yang memuat semua acara sepanjang tahun. Di antara agenda pariwisata Kota Solo adalah Solo 24 Jam Menari (29 April 2016), Java Expo (4 Mei 2016 sampai 8 Mei 2016), Festival Parade Hadrah (6 Mei 2016) dan lainnya.
2. Banyuwangi.
Sejak beberapa tahun terakhir Banyuwangi, daerah di ujung timur Pulau Jawa ini bahkan memiliki tagline Sunrise of Java yang identik dengan dunia pariwisata. Di antara agenda tahunan mereka adalah Banyuwangi Ethno Festival dan Malam Puncak HUT Banyuwangi yang menyajikan berbagai kesenian.
3. Palembang.
BACA JUGA :
Pesona Telaga Biru, bekas tambang kapur yang memesona dan eksotis
Secara umum pada 2016, Sumatera Selatan (Sumsel) mempunyai 18 agenda pariwisata yang berlangsung sejak Februari hingga Desember 2016. Dan Palembang sebagai ibukota Sumsel menjadi bagian penting pada agenda pariwisata Sumsel.
4. Semarang.
Menteri Pariwisata menyebutkan Semarang saat ini sudah mulai bagus dalam menyusun calender of event yang bisa disajikan kepada calon wisatawan.