Brilio.net - Bencana memang tidak ada yang tahu kapan akan datang dan tidak bisa diprediksi. Datangnya bencana juga seringkali menggagalkan rencana travelingmu akibat bandara yang ditutup. Seperti yang terjadi pada Bandara Ngurah Rai Bali dan Bandara Lombok yang terpaksa ditutup akibat terkena abu vulkanik dari letusan Gunung Barujari, anak Gunung Rinjani.
Demi keamanan, pembatalan terbang karena abu vulkanik adalah hal yang harus dilakukan. Namun, bagaimana dengan tiket yang sudah dibeli? Apa yang harus kita lakukan untuk menghadapi hal yang tidak terduga ini? Tidak usah panik, kali ini Jumat (6/11) brilio.net bakal ngasih tahu kamu bagaimana langkah-langkah mengurus tiket pesawatmu yang gagal terbang.
1. Pantau info terbaru dari bandara asal dan tujuan
BACA JUGA :
Pesawat di Lanud Halim Perdanakusuma dihancurkan ekskavator
Beberapa hari yang akan datang kamu ternyata berencana terbang ke Bali dari Jakarta atau sebaliknya. Namun bandara Ngurah Rai harus ditutup akibat abu vulkanik dari letusan anak Rinjani. Kamu tentunya tidak tahu kan sampai kapan bandara akan ditutup. Maka dari itu kamu harus selalu memantau berita kapan bandara akan dibuka. Ingat, jangan terburu-buru melakukan pembatalan. Siapa tahu bandara tujuanmu itu buka sebelum hari jadwal penerbanganmu.
2. Cari tahu aturan main dari maskapai
Aturan main tiap maskapai terkait pembatalan tiket akibat bencana berbeda-beda. Ada yang bisa dengan refund atau pengembalian uang dan bisa juga reschedule atau penjadwalan ulang pesawat.
3. Untuk refund tiket
BACA JUGA :
12 Pilot ganteng yang bisa bikin hati cewek ikutan terbang, duh gemes!
foto: travelbos.com
Jika penumpang membeli tiket melalui website maskapai maka refund dapat dilakukan langsung ke konter penjualan tiket di bandara atau kantor maskapai di luar bandara. Pembatalan juga dapat dilakukan melalui telepon atau menghubungi call center maskapai. Jika tiket pesawat dibeli melalui agen tiket maka urusannya cukup ke agen tiket yang bersangkutan. Nanti agen tiket pesawat ini yang akan berurusan ke pihak maskapai. Refund tiket yang disebabkan oleh pihak maskapai maka pengembalian uang 100% sesuai nilai yang kamu beli. Namun pengembalian tersebut biasanya memiliki tempo antara satu hingga dua bulan kemudian.
4. Untuk reschedule tiket
foto: onetrip.com
Demikian juga dengan reschedule tiket, kamu akan dikenakan biaya administrasi. Namun terkadang penumpang yang melakukan reschedule sedikit saja menambah biaya karena suasana low season. Jika suasana penerbangan pada peak season, kamu harus menambah biaya yang besar bahkan setara dengan membeli tiket baru. Namun biasanya jika pesawatmu batal terbang akibat faktor alam, maka tidak akan dikenakan biaya sama sekali. Syaratnya kamu harus di rute yang sama maksimal lima hari setelah pembatalan penerbangan tanpa dikenakan biaya atau Credit Shell.
5. Deposit
foto:stfc-indonesia.org
Selain refund dan reschedule, biasanya maskapai juga menyediakan opsi deposit. Jika tidak ingin refund atau reschedule kamu bisa memilih untuk deposit. Maksudnya kamu memiliki deposit tiket di maskapai tersebut seharga tiket yang dibatalkan. Biasanya tiket tersebut dapat digunakan untuk pembelian tiket lainnya dengan masa berlaku tiga bulan.