1. Home
  2. »
  3. News
1 Juni 2015 19:03

Ini dia potret Malioboro tempo dulu! Sudah ramai bule di sana

Menurut sejarah kawasan Malioboro memang sudah ramai dengan perdagangan karena adanya Pasar Beringharjo. Fadila Adelin

Brilio.net - Siapa sih yang tidak tahu Malioboro? Hampir setiap orang yang berkunjung ke Jogja pasti mampir ke Jalan Malioboro. Malioboro bisa dikatakan adalah pusat Kota Jogja. Jika kamu penikmat wisata belanja, Jalan Malioboro adalah tempat yang tepat. Segala macam pernak-pernik khas Jogja bisa kamu dapatkan di sepanjang Jalan Malioboro yang dipenuhi oleh toko-toko dan para penjual oleh-oleh khas Jogja.

Tapi pernahkah kamu membayangkan seperti apa Jalan Malioboro yang tersohor itu pada zaman dahulu. Semarakkah Malioboro, yang merupakan salah satu trademark kota Jogja pada masa itu?


Menurut Kepala UPT (Unit Pelayanan Terpadu), Syarif Teguh (38), sejak dahulu Malioboro memang menjadi jalur utama yang menghubungkan dan membentuk garis lurus antara Tugu Jogja dengan Keraton. "Jadi pada saat itu stasiun Tugu belum seperti sekarang ini, dari Tugu orang bisa langsung berjalan lurus menuju Malioboro, tidak perlu memutar seperti sekarang," ujarnya saat ditemui brilio.net di Kantor UPT Malioboro, Jumat (29/5).

Syarif menuturkan, menurut sejarah kawasan Malioboro memang sudah ramai dengan perdagangan karena adanya Pasar Beringharjo. Namun, dalam perkembangannya menjadi pusat belanja seperti saat ini adalah diawali oleh orang-orang keturunan Tionghoa yang berjualan dan bermukim di kampung Ketandan.

Dalam foto bidikan Kassian Cephas, seorang fotografer pribumi masa itu, aktivitas di Malioboro tempo dulu tidak jauh berbeda dengan Malioboro sekarang. Bahkan sejak dulu memang sudah banyak orang bule yang lalu lalang di jalan ini. Hanya bedanya, saat itu banyak orang asing karena Indonesia memang sedang dalam pendudukan Belanda. Sedangkan saat ini, mereka datang sebagai turis.

Walaupun sudah banyak bangunan modern, namun masih ada pula beberapa bangunan yang berdiri masih sesuai dengan aslinya. Sayangnya bangunan tua yang menjadi simbol sejarah Malioboro ini saat ini sudah banyak dipasangi dengan papan reklame iklan. Hal itulah yang saat ini masih berusaha ditertibkan oleh UPT Malioboro untuk menjaga kelestarian Malioboro yang semakin tergerus oleh perkembangan zaman.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags