Brilio.net - Seorang gadis kecil periang berumur sembilan tahun sedang gembira bermain-main dengan teman-temannya. Rambutnya awut-awutan dan mukanya kotor karena debu. Tiba-tiba beberapa orang yang sudah agak tua muncul dari sebuah rumah di dekat situ dan datang ke tempat anak-anak tadi bermain. Mereka lalu membawa anak gadis itu pulang, memberinya pakaian yang rapi, dan malam itu juga gadis itu dinikahkan dengan laki-laki paling agung di antara manusia. Suatu penghormatan paling unik yang diterima seorang perempuan.
Aisyah adalah putri tersayang Sayyidina Abu Bakar, sahabat setia Nabi yang kemudian menggantikan Nabi sebagai Khalifah Islam yang pertama. Dikutip brilio.net dari buku Seratus Muslim Terkemuka karangan Jamil Ahmad, Jumat (10/7), Aisyah lahir di Makkah 614 M, delapan tahun sebelum permulaan zaman hijrah. Sejak kecil anak gadis itu telah dididik dengan tradisi paling mulia dan dengan sempurna dipersiapkan untuk menduduki tempat yang mulia.
Ia menjadi istri nabi selama 10 tahun. Meski ketika dinikahkan ia masih sangat muda, tapi ia punya kemampuan yang baik untuk menyesuaikan dengan tugas barunya. Ia seorang yang cerdas dan setia. Di seluruh dunia, ia diakui sebagai pembawa riwayat paling otentik bagi ajaran Islam seperti yang telah disunnahkan oleh Nabi Muhammad SAW, suaminya.
Ia dianugerahi ingatan yang sangat tajam sehingga mampu mengingat segala pertanyaan yang diajukan para tamu wanita kepada Nabi serta mengingat semua jawaban yang diberikan Nabi. Ia juga mengingat secara sempurna semua nasihat atau ceramah yang diberikan nabi kepada para jamaah di masjid. Karena kamar Aisyah bersebelahan dengan masjid, dengan tekun dan cermat ia mendengarkan dakwah dan diskusi Nabi dengan para sahabat dan orang-orang lain. Ia juga selalu mengajukan pertanyaan-pertanyaan sulit tentang agama kepada Nabi. Hal inilah yang membuat ia menjadi ilmuwan dan periwayat hadis paling otentik dan paling besar bagi sunnah Nabi dan ajaran Islam.
Aisyah tak ditakdirkan hidup lama dengan Nabi. Pernikahannya itu berlangsung hanya selama 10 tahun. Tahun 623 M, Nabi wafat dan dimakamkan di kamar yang dihuni Aisyah. Nabi Muhammad SAW kemudian digantikan oleh sahabat Abu Bakar menjadi khalifah pertama. Aisyah menyaksikan perubahan yang terjadi pasca meninggalnya Rasulullah selama 30 tahun sebelum akhirnya ia meninggal pada 678 M. Ia meninggal pada masa kepemimpinan Khalifah Muawiyah.
PERLU JUGA KAMU BACA:
Ini penyebab kekalahan umat Muslim di Perang Uhud
Kisah Nabi Zakaria, tak henti-hentinya berdoa akhirnya dikaruniai anak
Bukan Khadijah cinta pertama Muhammad, tapi ini lho wanita itu
Di zaman Muhammad SAW, imsak ditandai selesainya bacaan Qur'an 50 ayat
Undian yang menyelamatkan ayah Muhammad SAW
Pemuda ini lebih memilih Muhammad daripadanya orangtuanya sendiri
BERITA TERKAIT YANG WAJIB KAMU BACA:
Kisah terenyuh Sunan Giri, saat bayi dibuang ke laut oleh kakeknya
Kisah Wali Sanga, alat musik tradisional bikin orang masuk Islam
'Tapa ngeli', cara Sunan Muria menyebarkan ajaran Islam
Ternyata Fatahillah bukan Sunan Gunung Jati, ini penjelasannya
Ini asal usul falsafah dahsyat Moh Lima besutan Sunan Ampel
Tokoh punakawan, peninggalan Sunan Kalijaga sewaktu berdakwah
Kisah Sunan Kudus yang berhasil sembuhkan wabah penyakit di Arab
Shalat minta hujan Sunan Gresik selamatkan gadis yang akan jadi tumbal
Ini penjelasan kenapa semua Wali Songo terletak di pesisir utara Jawa
Begini ceritanya kenapa Raden Paku akhirnya bisa dipanggil Sunan Giri
Kisah Sunan Drajat yang selamat setelah ditolong ikan cucut
Ingin hidup damai? Terapkan Catur Piwulang ajaran Sunan Drajat ini