1. Home
  2. »
  3. News
28 Oktober 2015 22:31

Ini trik Eri hadapi penipu berkedok undian berhadiah

Ada-ada saja ulah penipu undian dengan beragam modus. Fima Herdwiyanti

Brilio.net - Berbagai kasus penipuan seolah sudah tak asing lagi di telinga kita. Mulai dari pesan singkat hingga telepon dengan berbagai modus. Undian dengan hadiah yang menggiurkan kerap jadi umpan penipu. Hal ini dialami Eri (nama samaran), kepada brilio.net melalui layanan bebas pulsa story telling 0-800-1-555-999, Selasa (27/10).

Kejadian ini baru dialami Eri beberapa hari lalu. Sabtu pagi 22 Oktober 2015 kemarin, pemuda 22 tahun ini menerima panggilan dari nomor yang tak dikenalnya. Si penelepon mengaku sebagai karyawan di salah satu bank terkemuka di Indonesia. Melalui sambungan telepon, kemudian pria tersebut menyampaikan bahwa Eri beruntung mendapatkan hadiah Rp 5 juta secara cuma-cuma dari bank tersebut.

Penipu yang mengaku bernama Iwan itu menanyakan sebelumnya apakah Eri sudah memiliki rekening di bank tersebut. Lalu dia mengatakan setelah mendapat uang yang dimaksud kemudian Eri akan didaftarkan sebagai nasabah karena kebetulan belum memiliki rekening pada bank dimaksud.

Eri memang sudah sempat curiga bahwa jangan-jangan apa yang dialaminya ini adalah modus penipuan. Di sisi lain ia juga ingin memastikan kebenaran tentang hadiah uang dengan nominal yang disebutkan. Ragu-ragu, Iwan malah meminta Eri untuk segera melakukan transaksi di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) terdekat. Dia berdalih sayang jika uang dengan nominal yang tersebut dilewatkan begitu saja.

Sekitar jam 8 malam, usai kuliah Eri kembali menghubungi Iwan dan mengatakan setuju untuk mulai memproses transaksi. Pergilah ia ke ATM dan melakukan sesuai dengan instruksi yang disampaikan oleh Iwan via telepon. Eri setuju dan menepis kecurigaannya sejenak karena ia hanya diminta memberitahu nomor rekeningnya tanpa harus menyertakan juga sandi pin ATMnya.

Di ATM yang berjarak kurang lebih 10 km dari rumahnya, Eri kemudian diminta untuk melakukan transaksi. Setelah struk keluar, barulah Eri mulai sadar bahwa ia tengah ditipu karena saldo rekeningnya tak juga bertambah. Pelaku mengatakan bahwa karena jumlah saldo rekening Eri tak mencukupi, maka transaksi tak dapat dilanjutkan.

Kebetulan lokasi ATM tak jauh dari polres setempat, Eri kemudian menyatakan bahwa ia berniat untuk melapor pada pihak berwajib atas apa yang dialaminya. Namun, pihak penipu memohon dan berusaha membujuk Eri untuk tak melancarkan niatnya.

"Kalau Bapak nggak bohong, silahkan transfer ke saya Rp 200.000 saja," ucapnya menirukan percakapannya via telepon saat mencoba mengancam pelaku penipuan.

Tak berhenti sampai disitu, Eri bahkan mencoba menanyakan nomor Kartu Tanda Penduduk, nopol kendaraan serta Surat Izin Mengemudi dan Surat Tanda Nomor Kendaraan dari pelaku sengaja untuk mencoba mengerjai balik penipu tersebut.

Merasa semakin terpojok Iwan meminta Eri untuk pulang ke rumah, bahkan nada bicaranya pun sudah berubah tak lagi menggunakan logat Batak. Sebagai penutup aksinya , Eri juga mengaku sebagai salah satu petinggi polres setempat dan mengatakan bahwa pihaknya akan segera mengusut kasus ini.

Tak lama sambungan telepon langsung terputus begitu saja. Nomor yang digunakan pelaku tidak lagi aktif. Beruntung, karena kebetulan saldo di rekeningnya hanya tinggal Rp 50.000 Eri selamat dari target penipuan.

Cerita ini disampaikan oleh Eri melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!


SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags