Brilio.net - General Electric (GE) sudah lama berkontribusi pada pembangunan Indonesia. Produk GE sudah dipakai di sejumlah sektor, mulai dari industri pesawat terbang, perkeretaapian, pembangkit listrik, kesehatan, hingga minyak dan gas.
Inovasi yang terus dilakukan membuat banyak pihak selalu menunggu produk terbaru yang dikeluarkan perusahaan yang berdiri sejak 1890 ini.
BACA JUGA :
Peneliti gunakan biotech untuk perangi virus Zika
Di antara produk inovasi baru yang menyita perhatian adalah mesin gas Jenbacher. Mesin yang diproduksi di Jenbach, Austria ini banyak dipergunakan di Indonesia. Tidak kurang dari 400 mesin sudah dipakai di negeri ini dengan menghasilkan listrik lebih dari 900 MW.
Secara keseluruhan, mesin Jenbacher sudah beroperasi lebih dari lima juta jam di Indonesia.
BACA JUGA :
GE bisa jadi pembeda untuk langkah perubahan yang lebih baik
Sudah lebih dari 70 tahun GE dan Alstom (anak perusahaan GE) hadir di Indonesia, yaitu sejak tahun 1945, ujar Rudolf Aritonang, Jenbacher Indonesia Sales Manager, saat menjadi salah satu pembicara dalam acara J920 Flextra Technology: State Of the Art di Hotel Fairmont, beberapa waktu lalu.
Salah satu tipe terbaru dari Jenbacher yang diperkenalkan di Indonesia adalah J920 Flextra. Menurut Christof Harrasser, Global Sales Director J920, ada sejumlah kelebihan dari tipe terbaru ini.
J920 Flextra di antaranya menghasilkan output listrik sebesar 10.380 kW (50 Hz), dengan daya yang stabil, serta sangat ramah lingkungan. Mesin ini juga memiliki efisiensi listrik sebesar 49,1%.
Total efisiensi yang dihasilkan lebih dari 90%, ujar Harrasser.
Dengan efisiensi secara keseluruhan yang lebih dari 90% dibandingkan dengan pembangkit lainnya, membuat penghematan J920 Flextra setara dengan 76.000 barel minyak per tahun.
Mesin ini dirancang dengan ketelitian tinggi dan pemeliharaannya sangat mudah. Gensetnya terdiri dari tiga modul yaitu generator, mesin, dan turbocharger.
Setiap modul diuji coba terlebih dahulu sebelum dikirim secara terpisah untuk dirakit di tempat. Dipastikan mesin ini mudah diinstalasi. J920 Flextra memang dirancang untuk memberikan solusi atas berbagai mesin pembangkit listrik.
Mengingat sejumlah kelebihan yang dimiliki J920 dibanding tipe lain, membuatnya langsung banyak diminati sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang IPP (Independent Power Producer) yang hadir dalam J920 Flextra Technology: State Of the Art.
B Prabowo Kartoleksono, misalnya. Technical Advisor dari PT Energi Dian Kemala ini menyebutkan bahwa J920 Flextra sangat cocok untuk pembangkit listrik untuk skala menengah di Indonesia.
J920 Flextra saat masih di pabrik/foto: dok. GE
Mesin GE Jenbacher yang bertenaga gas ini cocok untuk kebutuhan proyek-proyek yang akan dilakukan perusahaannya.
Perusahaan kami sebenarnya bergerak di distribusi LNG, namun kini juga masuk ke pembangkitan listrik. Kami sebenarnya sudah sangat familiar dengan mesin GE Jenbacher. Dan J920 ini akan rencananya bisa kami pakai pada proyek yang akan laksanakan, ujar Prabowo.
Hal yang sama juga disampaikan Syaiful dari PT Rekayasa Industri. Ia mengaku sudah lama mengenal spesifikasi mesin GE Jenbacher. Mesin ini, menurutnya, cocok dengan kebutuhan pembangkit listrik di Indonesia.