1. Home
  2. »
  3. News
20 Juni 2015 17:17

Jangan langsung santap makanan berat saat berbuka, ini penjelasannya

Berbuka puasa dengan kurma muda. Jika tak ada yang muda, maka yang matang, atau jika tak ada lebih dianjurkan dengan air putih. Ahada Ramadhana

Brilio.net - Ketika menjalankan puasa, sebaiknya kamu tidak langsung "menghajar" makanan berat ketika maghrib tiba. Tahu kenapa? Analoginya bisa jadi sama dengan ketika kamu tidur lama dan ketika bangun langsung melakukan kerja berat. Atau mesin motor yang masih dingin saat namun tiba-tiba diajak ngebut. Dampak paling kelihatan adalah kekagetan pada bagian-bagian tertentu.

"Pada saat puasa, sistem pencernaan manusia akan melakukan kompensasi berupa meminimalkan kontraksi dan mengurangi produksi asam lambung. Saat berbuka, kondisi sistem pencernaan masih standby, bila langsung diberi makanan berat dalam jumlah banyak, lambung akan kaget. Sebaikna saat buka isi dengan makanan yang ringan, banyak nutrisi, dan mudah dicerna seperti buah-buahan atau sayur dan hindari langsung makanan berat seperti daging," tutur dokter muda Khoirul Husam pada brilio.net, Jumat (19/6).


Pria yang bertugas di RSUD Pacitan ini menyebut, lambung harus dirangsang dulu dengan diisi makanan sedikit-sedikit. "Hindari juga memakan makanan yang bersifat asam dan pedas karena perut yang kosong bersifat asam, bila langsung ditambah lagi dengan asam misalnya jeruk atau coklat maka akan melukai dinding lambung. Lama-kelamaan bisa perforasi atau jebol dinding lambungnya," tutur Irul.

Yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW, seperti dikutip dari buku Fiqh Islam tulisan Sulaiman Rasjid, berbuka puasa dengan kurma muda yang disebut dengan rutab. Jika tak ada yang muda, maka yang matang, atau jika tak ada lebih dianjurkan dengan air putih. Hal ini berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Tirmizi. Bisa pula mengonsumsi makanan/minuman yang mengandung gula agar tenaga bisa segera kembali.

Sedangkan ketika sahur, selain diakhirkan, dianjurkan pula untuk mengatur menunya yaitu dengan membatasi jumlah sumber karbohidrat dan menambah sumber protein. "Hal ini karena karbohidrat sebagai sumber tenaga akan cepat diubah menjadi energi oleh tubuh, sedangkan protein diubah menjadi energi dalam waktu yang relatif lama," ungkap Agus Taufiqurrahman, dokter spesialis saraf asal Jogja. Juga, makan sahur seharusnya lebih baik daripada sewaktu berbuka sebab durasi sahur menuju buka puasa lebih panjang daripada jangka waktu buka ke sahur.

BACA JUGA:

Puasa dianggap cara jitu mendetoksifikasi tubuh, emangnya bener?

Ini daftar aplikasi yang berguna saat Ramadan, catat!

Jika kamu berpuasa, kamu akan dapat manfaat kesehatan ini

Penelitian buktikan berpuasa baik untuk kesehatan jantung

5 Hal lucu yang dilakukan anak kecil saat puasa pertama

4 Lagu Ramadan ini pernah ngehits banget di Indonesia

Resep takjil lezat dengan 2-3 bahan saja, gampang banget!

VIDEO: Tips menyajikan kurma tanpa biji

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags