1. Home
  2. »
  3. News
8 Agustus 2015 22:03

Jangan nge-lem, efek bahayanya menyerang fisik dan psikologis!

Cara teraman adalah menghindarinya atau menghentikan penggunaannya dengan segera. Nur Romdlon

Brilio.net - Sudah jamak diketahui jika lem memberikan bau khusus yang jarang ditemui pada barang lain. Karena bau yang khas itu, ada juga orang yang sengaja menghirupnya. Tapi tahukah kamu jika ternyata bau lem berbahaya bagi kesehatan manusia?

Dikutip brilio.net dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulawesi Selatan, Jumat (7/8), lem memiliki kandungan zat Lysergic Acid Diethyilamide (LSD) yang jika dihirup melalui hidung dapat mengubah suasana hati, perasaan, dan perilaku seseorang. Tak heran jika ada orang-orang yang kecanduan lem karena merasa mendapatkan ketenangan dan rasa nyaman.

BACA JUGA :
Kegigihan Haerdy entaskan anak jalanan, beri rehabilitasi & pendidikan


Menurut BNN, LSD merupakan golongan zat adiktif lainnya yang dapat menyebabkan halusinasi. Sesaat setelah pemakaian mereka akan merasa "fly". Padahal pemakaian terus menerus akan mengakibatkan ketergantungan fisik dan psikologis. Resiko yang pasti terjadi adalah kerusakan pada sistem syaraf dan organ-organ penting lainnya seperti pernafasan dan paru-paru, serta otak.

Pengaruh LSD segera setelah pemakaian antara lain pupil mata melebar, tidak bisa tidur, mulut kering, selera makan hilang, suhu tubuh meningkat, denyut jantung cepat, tekanan darah naik, berkeringat, dan koordinasi otot terganggu. Sedangkan pengaruh LSD jangka panjang adalah penilaian yang salah tentang diri sendiri atau lingkungan, berhalusinasi (penglihatan khayal), panik, kebingungan, cemas, merasa tak berdaya, putus asa, skizofrenia (gangguan jiwa), hilangnya kendali diri, serta melakukan kekerasan pada diri sendiri dan orang lain.

Harganya yang murah dan bisa didapatkan secara bebas membuat lem banyak dipilih oleh anak-anak jalanan yang tak mampu menjangkau narkotika. Meski begitu, pemakai lem daari anak-anak rumahan juga tak sedikit. Oleh karena itu, cara teraman adalah menghindarinya atau menghentikan penggunaannya dengan segera.

BACA JUGA :
Prihatin maraknya anak nge-lem, pemuda ini dirikan klinik rehabilitasi

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags