1. Home
  2. »
  3. News
24 Januari 2016 07:16

Jelang 5 tahun tsunami Jepang, sopir taksi ini rutin ditumpangi hantu

Tempat-tempat dimana orang mengatakan mereka melihat hantu sebagian besar di daerah parah yang terhantam tsunami. Andi Rosita Dewi
foto: Telegraph

Brilio.net - Tsunami yang menimpa Jepang pada Maret 2011 menjadi salah satu bencana alam terbesar di dunia dengan menelan korban hingga 19.000 orang tewas dan ratusan lainnya luka parah hingga cacat fisik. Tidak terhitung berapa banyak jumlah kerugian secara material yang harus ditanggung Negeri Sakura itu.

Menjelang 5 tahun setelah bencana tersebut, banyak kejadian aneh yang mulai dirasakan oleh masyarakat sekitar. Laporan tentang keberadaan makhluk gaib mulai mengalami peningkatan di Jepang. Banyak masyarakat yang melaporkan diganggu makhluk gaib.

Salah satu yang sedang banyak diperbincangkan netizen adalah pengakuan seorang sopir taksi yang bekerja di Ishinomaki tentang dirinya yang sering mendapatkan penumpang yang berupa makhluk gaib. "Kejadian itu ketika saya mengambil penumpang seorang wanita dari Ishinomaki Station dan dia ingin pergi ke Minamihama, kemudian saya menjelaskan ke wanita itu kalau Minamihama telah dihapuskan dari nama wilayah di Jepang karena bencana," ujar sopir taksi itu kepada Telegraph seperti yang dilansir brilio.net, Sabtu (23/1).

BACA JUGA: Mitos hantu di kota-kota di Indonesia yang bikin merinding

BACA JUGA :
10 Kapal hantu di dunia, salah satunya di Indonesia


Setelah berbalik untuk melihat penumpang tersebut, ternyata penumpang itu sudah menghilang. Kejadian ini tidak hanya dialami oleh satu orang saja. Berbagai orang sering mengaku melihat berbagai penampakan di lokasi bekas bencana tsunami itu.

Ishinomaki menjadi wilayah Jepang dengan korban paling banyak berkisar 19.000 orang tewas. Bahkan tidak jarang sopir taksi di Ishinomaki mengaku memiliki penumpang langganan dari makhluk halus.

"Tempat-tempat dimana orang mengatakan mereka melihat hantu sebagian besar di daerah parah yang terhantam tsunami, jadi bisa saja hal ini karena proyeksi mental dan ketakutan semata yang dirasakan masyarakat di daerah-daerah tersebut," jelas Kiezo Hara, salah seorang psikolog dari Kyoto University.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags