Brilio.net - Google berencana mulai melakukan uji coba menerbangkan balon internet tahun depan di Indonesia. Terobosan terbaru raksasa teknologi dunia tersebut diharapkan mampu memberikan layanan internet kepada lebih dari 100 juta penduduk dari Sabang sampai Merauke.
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia setidaknya memiliki 17 ribu pulau dengan deretan pegunungan yang memanjang. Kondisi geografi ekstrem ini membuat pemasangan kabel fiber optik atau mendirikan tower sinyal menjadi hal yang mustahil. Seandainya bisa, maka hasilnya pun kurang optimal. Hal itu diyakini menjadi salah satu faktor kenapa akses internet negara dengan penduduk terbesar keempat di dunia ini tertinggal dari negara-negara lain.
Proyek terbaru Google tersebut bernama Project Loon yang bekerja sama dengan tiga provider layanan internet lokal, yaitu Telkomsel, Axiata dan Inmost. Rencananya, Google akan menerbangkan balon helium setinggi 12 meter dalam radius 20 km di lapisan stratosfir. Balon internet tersebut konon mampu memberikan akses internet hingga 10Mbps.
Untuk mendukung kinerjanya, balon internet akan dipersenjatai panel solar, komputer dengan GPS, serta sistem kontrol ketinggian. Melalui blog resminya, Google mengatakan, "Internet masih jauh dari jangkauan bagi banyak masyarakat, tapi kami berupaya untuk mengatasinya. Jika rencana berjalan dengan mulus, ada banyak warga Indonesia yang mampu membawa bisnis, gagasan, serta budaya mereka secara online," tulis Google yang dikutip brilio.net, Jumat (30/10).
Sementara itu, Mike Cassidy, wakil presiden Project Loon sebelumnya juga telah membeberkan proyek ambisius Google itu. "Kami butuh 300 balon untuk menghubungkan internet di seluruh dunia. Kami harap langkah awal yang dimulai tahun depan dapat berlanjut ke sejumlah daerah lainnya," kata Mike kepada BBC.