Brilio.net - Banyak cara bisa dilakukan mempromosikan sebuah program untuk menggugah kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Hal inilah yang dilakukan Karang Taruna Kelurahan Duri Pulo dengan menggelar acara mancing massal, Minggu (13/12).
Menariknya, kegiatan ini tidak dilakukan di tempat pemancingan khusus, tapi di kali sodetan Cideng di wilayah Roxy, Jakarta Pusat yang kini jauh lebih bersih dari sebelumnya. Masyarakat sekitar selama ini mengenal kali sodetan Cideng adalah tempat yang kotor dan bau.
Namun sejak tiga bulan terakhir, bangunan liar yang ada di bantaran kali yang berada di seberang ITC Roxy Mas ini telah dibersihkan. Ditambah lagi jalan sepanjang kali juga baru saja dibetonisasi yang membuat wilayah ini menjadi bersih.
Ide ini sebenarnya adalah bagian dari program kali bersih. Kita ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa tempat yang tadinya sangat kotor dan bau bisa diubah jauh lebih bersih dengan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan terutama di saluran air. Saya berharap acara ini juga bisa menggugah masyarakat agar mau peduli pada lingkungan, ujar Lurah Duri Pulo Hj Nur Komariyah kepada brilio.net.
Acara yang diikuti 400 peserta ini menawarkan sejumlah hadiah menarik yang disediakan panitia mulai dari kebutuhan pokok hingga peralatan rumah tangga seperti lemari es. Untuk mendapatkan hadiah dari sponsor yang sejatinya adalah bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (corperate social responsibility/CSR) ini, para pemancing harus mendapatkan ikan lele yang diberi pita berwarna di bagian siripnya.
Setelah itu, panitia akan mengundi para pemancing sesuai warna pita dari hasil tangkapan mereka. Untuk menjadi peserta, pemancing harus mengeluarkan kocek Rp 20 ribu untuk mendapatkan satu tempat memancing.
Sebelumnya, pihak panitia telah melepas 2,5 kwintal ikan lele yang dipasangi pita warna-warni di areal memancing sepanjang 100 meter. Pelepasan ikan ini sekaligus sebagai bukti bahwa air kali sodetan Cideng sekarang bisa dijadikan habitat ikan. Kegiatan ini rencananya akan digelar tiga bulan sekali yang bertujuan untuk menggugah kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan hidup.